Epilog

225 22 14
                                    

"Mama Gumi, katanya dunia manusia itu seru ya?" Seorang anak kecil yang sedang bersiap untuk tidur bertanya pada ibunya.

"Hmm Yuuji tau dari mana?"

"Nona Mei mei yg kasi tau Yuuji"

'dari sekian banyak iblis kenapa harus wanita penggila uang itu'

"Emangnya Yuuji mau ngapain di dunia manusia?"

"Yuuji mau main kasino!" Jawab anak itu dengan semangat.

Bulir keringat mulai memenuhi pelipis Megumi, "Jangan ya, nak"

"Kenapa?"

"Udah malem, sekarang Yuuji tidur ya" Megumi menarik selimut untuk menutupi tubuh anaknya.

"Tapi maa, Yuuji mau ke dunia manusia"

"Kalo Yuuji udah setinggi mama baru boleh ke sana"

Mata Yuuji langsung berbinar, "bener ya? Janji?"

"Iya janji, sekarang Yuuji tidur ya"

Anak itu memejamkan mata dan berusaha tidur cepat. Kakeknya pernah bilang jika tidur yg cukup akan membuatnya tumbuh.

Megumi mematikan lampu kamar itu dan keluar, "Usagi"

"Iya tuanku" kata pelayan yg sedari tadi menunggu di depan.

"Bagaimana cara agar anak-anak tidak tumbuh tinggi?"

"Tolong jangan lakukan hal aneh pada tuan muda, tuanku"

"Haahh yasudah lah itu masih lama kan"

*****

Salah besar

Momen itu datang lebih cepat dari perkiraan Megumi. Sekarang tinggi Yuuji setara dengannya, hanya selilih 1 cm lebih tinggi. Sekarang Megumi terlihat pendek karena badan Yuuji yg besar hampir seperti ayahnya.

"Naaahh mama Gumi, sekarang Yuuji udah setinggi mama. Jadi boleh kan Yuuji membuat kontrak dengan penyihir dan tinggal di dunia manusia?" Mata caramel itu terus berbinar penuh harap sejak sarapan ini dimulai.

"Gak boleh, aku bilang jika kau lebih tinggi dariku" hari masih pagi tapi Megumi sudah menekuk wajahnya.

"Tapi Yuuji lebih tinggi 1 cm dari mama" Yuuji mulai merengek.

"Biarkan saja Megumi, dia udah besar" Sukuna berusaha membantu anak kesayangannya.

"Besar apanya?! Dia baru 16 tahun, itu masih terlalu kecil untuk ke dunia manusia. Bagaimana kalo terjadi sesuatu padanya saat di sana"

"Biarkan dia belajar. Kalo pun terjadi sesuatu, kita bisa bikin ana-"

"Kau ngomong sekali lg, akan ku gunting 'anu'mu" ancam Megumi.

"Ma-maaf sayang ku," perkataan Megumi membuat Sukuna bergidik ngeri.

"Yuuji udah besar! Bisa jaga diri sendiri!" Yuuji tak sadar ia meninggikan suaranya.

"Oh.. udah berani ya?" Megumi menatap putranya dengan menyeramkan.

"Ng-nggak, maaf, ma" Yuuji menundukkan kepalanya.

Megumi kembali berpikir, dia teringat janji yg sudah lama ia ucapkan pada Yuuji. Mau tidak mau dia harus menepatinya. Dia menatap Yuuji yg terlihat sedih karena keinginannya tidak tercapai.

"Haahh baiklah"

Yuuji menatap ibunya, sepertinya dia salah dengar.

"Kau boleh pergi ke dunia manusia, tapi-"

angel and demon [sukufushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang