Keesokan harinya Megumi dikejutkan dengan ketukan pintu yg sangat mengganggu. Dia tau siapa pelaku yg mengetuk itu. Sesuai syarat yg Megumi ajukan kemarin, sekarang mereka berbeda kamar. Dengan berat hati dia membukakan pintu dan...
Sukuna menyodorkan sebuket bunga tepat didepan muka malaikat itu, "Nih"
Mendengar suaranya saja sudah membuat Megumi kesal, "Apa maksudnya? Ini mengganggu"
"Hadiah" Sukuna tersenyum bangga, "Lihat kan, aku baik"
Perempatan imajer tersemat diwajah Megumi, "Gak ada orang baik yg bilang mereka baik. Kau pikir aku akan langsung suka jika kau melakukan ini?!" Kesal, tapi Megumi harus sabar.
"Hah? Iblis wanita didekat ku akan suka jika aku melakukan ini"
"Aku bukan iblis!!"
*Braakk
Pintu itu ditutup dengan keras oleh si pemilik kamar. Mungkin seharusnya kemarin dia mengajukan syarat untuk tidak bertemu sebelum hari 'itu' tiba.
Megumi kembali berbaring di kasurnya. Dia memang baru bangun setengah jam yg lalu, tapi dia kembali lelah hanya dengan melihat iblis itu.
"Tuan, anda baik baik saja?" Anak kecil berambut hitam itu mendekati tuannya yg berada di kasur.
"Hmm aku baik"
Sejak semalam 3 hellbeast itu tidak masuk kembali ke bayangan Megumi. Mereka juga mengubah penampilan mereka menjadi demi-human.
Hal itu mereka lakukan agar bisa membantu tuannya. Entah itu merapihkan kamar atau membantu tuannya berpakaian. Sebenarnya Megumi bisa melakukannya sendiri tapi mereka memaksa.
"Haahh iblis itu masih blm memberikan sarapan" Shiro terlihat lapar.
Megumi duduk di kasurnya, "maaf ya Shiro, kau lapar ya"
"Iyaa- aduduh! Usagi!"
Shiro menjerit karena gadis berambut putih dan bermata merah itu menarik telinganya.
"Kau kan bisa memakan energi alam. Jangan lemah"
"Tapi lebih enak kalo makan makanan"
Megumi tersenyum melihat 2 hellbeast itu saling berdebat.
'usagi seperti seorang kakak dengan dua adik' pikirnya.
"Apa tuan tidak lapar?" Kuro memiringkan kepalanya.
"Tidak juga"
Ketika mereka sedang mengobrol, pintu terbuka dengan dramatis.
"Aku membawakan mu makanan, Sayang"
Kata terakhir dari sang raja membuat makhluk di ruangan itu membatu.
"Menjijikkan, apa yg barusan kau bilang hah?! Hentikan, itu memalukan" Megumi semakin kesal dengan tingkah menyebalkan iblis ini.
"Bukannya itu hal yg wajar untuk pasangan?"
"Hentikan, aku gak bisa menghadapai ini lg" Megumi mengusap wajahnya dengan kasar.
"Jangan ganggu tuan Megumi!!" Shiro menggeram kearah sang raja.
"hah?!!" Tatapan tajam dan geraman rendah dari sang raja membuat Shiro bergidik ngeri.
Tapi karena memang pada dasarnya Shiro keras kepala, dia dengan berani menantang sang raja. Yg ditantang tentu tak tinggal diam, dia menarik kerah kimono Shiro ke udara. Aura mendominasi milik sang raja membuat Shiro takut seperti anjing kecil. Raja itu mengancam akan memakannya jika anjing kecil ini menantangnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
angel and demon [sukufushi]
Fantasymalaikat itu baik dan iblis itu jahat, begitu pula setiap individu yang menyandang gelar itu. namun benarkah seperti itu? kebaikan mutlak tanpa kejahatan dan kejahatan yang sangat keji seperti dalam gambaran cerita. sang malaikat jatuh yang hatinya...