"Megumi, bisa kau jelaskan ini semua?" Kata Maki langsung ke inti.
"Mereka Shiro dan Kuro, hewan yg tadi kakak beli," Megumi mengelus kedua anak itu.
"Tadi? Oh maksud mu kemaren"
Megumi menatap Maki dengan ekspresi sangat terkejut. Dia melihat ke arah jendela, pemandangan yg sama saat pagi hari waktu ia bangun (kemarin).
"Berapa lama aku tidur?"
"Kata paman Toji, kau tidur seharian. Makanya dia membawamu ke sini," pandangan Maki masih setia ke arah dua anak itu, "sepertinya kau berhasil melakukan pemanggilan. Dan kita untung besar," maki menyeringai.
"Untung besar kenapa?" Megumi bingung. Sepertinya banyak hal yg harus dia tau di sini.
"Hellbeast yg bisa ber-polimorp itu sangat mahal. 3 sampai 4 kali dari harga yg aku bayar kemaren," kekehan kecil terdengar dari mulut iblis itu.
"Polimorp itu apa?" Yap, sangat banyak hal-hal yg perlu Megumi pelajari.
"Singkatnya polimorp itu perubahan wujud yg berbeda dari aslinya," Maki mendekati anak berambut hitam, "gimana cara mu memanggil mereka?"
"Tadi di dalam mimpi-"
"Itu domain, bukan mimpi," anak berambut putih itu memotong perkataan Megumi.
"Diam kau putih," Maki menatapnya tajam.
"Bodo amat," si 'putih' memalingkan wajahnya dan memeluk Megumi.
"Mereka yg bilang padaku cara melakukan pemanggilan. Cukup cari cahaya dan bentuk tanganku seperti bentuk bayangan anjing, lalu mereka akan keluar," Sambung Megumi.
Pandangan Maki beralih ke totebag yg dia bawa, "berarti kau gak butuh ini lg ya".
"Apa itu?" Megumi melihat totebag itu penasaran.
"Cara-cara pemanggilan yg sebelumnya aku bilang," Maki mengeluarkan beberapa gulungan dan memberikannya pada Megumi
Megumi membacanya dengan teliti. Dia baru mengetahui bahwa 'pemanggilan' memiliki berbagai cara tergantung 'tuan'nya. Jika dilihat sekilas, sepertinya Megumi memiliki teknik pemanggilan bayangan.
Pemanggilan bayangan adalah pemanggilan yg menggunakan bayangan sebagai media pintu untuk mengeluarkan atau memanggil mereka yg 'terikat'.
"Baca itu nanti aja, sekarang ayo sarapan. Paman Toji lumayan jago masak," Maki bergegas ke luar.
Megumi mengangguk dan mengikuti Maki. Anak anjing itu juga mengikuti tuanya. Megumi juga tidak keberatan dengan kehadiran mereka.
*****
Mereka semua sedikit berbincang saat turun tangga. Sungguh pagi yg damai.
*DAARR
"Maki sialan!"
Pagi yg tenang itu dihancurkan oleh sosok wanita berambut hitam pendek yg tiba-tiba mendobrak pintu rumah itu.
"Kembalikan gulungan dan buku yg kau curi!!"
Megumi dan 2 anjing itu terkejut, berbeda dengan Maki yg tampak tenang. Sepertinya dia sudah tau apa yg akan terjadi setelah ini.
"Yo, pagi Mai," Maki tersenyum.
Hal itu membuat orang yg ada di pintu itu mulai marah. Keributan yg mengisi pagi itu cukup mengganggu.
"Woy woy, jangan berantem di sini," iblis besar itu keluar dari salah satu ruangan di lantai bawah.
"Diam kau!" bentak Mai.
"Huh?" Pria itu nampak tidak senang dan menatap tajam pada yg membentak.
Mai baru sadar siapa yg dia bentak, "Ma-maaf paman". Dia langsung diam seribu bahasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
angel and demon [sukufushi]
Fantasymalaikat itu baik dan iblis itu jahat, begitu pula setiap individu yang menyandang gelar itu. namun benarkah seperti itu? kebaikan mutlak tanpa kejahatan dan kejahatan yang sangat keji seperti dalam gambaran cerita. sang malaikat jatuh yang hatinya...