Chapter 11

5.4K 440 12
                                    

Setelah sekian lama akhirnya saya punya inspirasi buat nerusin cerita ini...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata kasar

.

Author POV

Sesampainya di mall

Ash mengajak Hayden ke sebuah toko pakaian.

"Pilihlah yang kau mau." Ucap Ash.

"Wow, semua yang disini mahal semua. Apa kau tak keberatan aku memilih banyak pakaian."

"Ambilah sebanyak yang kau mau. Bahkan aku bisa membeli mall ini tanpa mengurangi kekayaanku." Ucap Ash.

'Orang kaya mah beda. Meskipun ortu gue kaya tapi gue kaya orang miskin semenjak nenek pampir itu datang.' Batin Hayden

"Tuan, asal kau tahu perilakumu yang sekrang seperti sugar daddy yang sedang memanjakan sugar baby nya." Ucap Hayden.

"Jangan bicara sembarangan dan pilih saja yang kau mau." Ucap Ash.

Hayden pun memilih beberapa pakaian.

'Ini merk pakaian yang gue pingin dari dulu. Akhirnya bisa kebeli juga.' Batin Hayden sambil terus memilih pakaian yang dia sukai.

Sementara Hayden memilih pakaian, Ash menunggunya di ruang tunggu sambil mengecek pekerjaannya lewat ponsel.

"Tuan sudah selesai." Ucap Hayden.

Ash pun menuju ke kasir dan menyerahkan kartu miliknya untuk pembayaran.

Setelah urusan baju selesai mereka pun kembali ke rumah.

"Mau makan malam apa? Kali ini biar aku yang memasak." Ucap Hayden.

Mereka masih ada di parkiran dan belum pergi

"Sudah ada pelayan yang melakukannya." Ucap Ash.

"Ayolah tuan, kali ini biar aku yang memasak. Kau bilang ke pelayan itu untuk pulang lebih awal. Aku hanya ingin kau merasakan masakanku." Ucap Hayden.

Ash terlihat mengetik sesuatu di ponselnya.

"Kau bisa memasak nanti. Kalau masakanmu tidak enak aku tak akan mengijinkanmu memasuki dapur." Ucap Ash.

"Terima kasih daddy. Makin sayang deh." Ucap Hayden sambil memeluk Ash dari samping.

"Jangan aneh-aneh. Pasang sabuk pengamanmu dan kita akan kembali ke rumah." Ucap Ash.

Sebenarnya jika dilihat dari dekat kita bisa melihat ada sedikit rona merah di pipi Ash

Tapi itu sangat amat tipis sehingga Hayden yang didekatnya tidak menyadari.

Apalagi kita yang beda dimensi...

Perjalanan memakan waktu sebentar karena hari itu memang tidak macet.

Sesampainya di rumah, Hayden langsung berlari menuju dapur.

"Hayden, mandilah dulu." Ucap Ash.

"Kalau mandi sekarang nanti aku bau kena asap makanan. Mending nanti saja setelah selesai masak." Ucap Hayden sambil berteriak dari arah dapur.

Setelah itu Hayden mulai berkutat dengan bahan masakan.

Rencananya dia hanya akan memasak makanan sederhana seperti tumis sayur dan juga menggoreng ayam.

Tapi karena kebetulan ada daging sapi dia jadi tertarik untuk mencampurkannya ke dalam sayuran.

'Kapan lagi makan daging sapi kualitas tinggi kaya gini. Sebagai mahasiswa miskin gue harus memperbaiki gizi.' Batin Hayden.

Revenge For My Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang