Chapter 19

4.6K 383 34
                                    

Yang jawab anak Ash itu Darel

Selamat anda benar

.

Maaf jika ada typo dan kata kata kasar....

.

.

Author POV

Keberadaan Hayden akhirnya dinotis oleh mereka.

"Lo ngapain disini?" Tanya Hayden

"Harusnya gue yang bilang begitu "

"Wow bukankah dia mantan laki laki mu." Tanya teman orang itu.

"Hayden ngapain lo disini?" Ucap Casia.

"Ohh ada Casia juga." Ucap Hayden saat baru menyadari keberadaan anak nenek lampir di rumahnya itu.

"Jangan -jangan lo ngikutin kita buat deket lagi sama Darel?" Ucap teman Casia.

"Hah? Ngga mungkin lah." Ucap Hayden dengan ekspresi heran.

Darimana mereka mendapat pemikiran membagongkan itu.

"Lalu kenapa kau disini. Jangan jangan kau penyusup."

"Darel kita harus mengusirnya dari vila milikmu." Ucap Casia.

"Hayden, apa kau kesini untuk menemuiku? Jika iya aku bisa kok balikan denganmu."

Hayden hanya memasang tampang kebingungan.

'Iyuh sekali.' Batinnya.

Ekspresi Hayden penuh dengan pandangan menjijikan ke arah mereka.

"Atau kau mau main bersama kami. Kami yakin bisa memuaskanmu."

"Huwek."

"Pergi, jangan dekat dekat. Kalian bau terasi." Ucap Hayden.

"Punya kalian pasti juga kecil. Ngga memuaskan." Lanjut Hayden sambil memperhatikan bagian bawah orang orang itu.

"Bahkan aku tak yakin lara wanita akan puas dengan kalian." Ucapnya dengan ekspresi menghina.

"Beraninya kau. Dasar homo menjijikan."

"Eits jangan main kekerasan kalau ngga mau kena akibatnya nanti." Ucap Hayden.

"Cih, hina homo tapi sendirinya tadi mau ngajak seks. Otaknya ketinggal dimana?"

"Kalian sabar dulu, jangan ada kekerasan disini. Ayahku bisa marah kalau mengetahuinya." Ucap Darel.

"Hayden, jika bukan karenaku. Lalu, apa alasanmu ada disini?" Tanya Darel.

"Ohh tentu saja aku kesini..."

Baru saja akan menjawab sebuah suara menghentikan Hayden.

"Hayden, kenapa ramai sekali. Suaramu terdengar sampai sana."

"Siapa kalian?" Tanya Ash saat melihat ada segerombolan orang.

Ash tidak jadi pergi ke ruang gym setelah mendengar ada keramaian di vila miliknya.

Dia sangat benci keramaian itu sebabnya vila ini letaknya sedikit tersembunyi dan jarang ada yang tahu kecuali keluarga dan kenalannya saja.

"Ayah, kok bisa ada disini?" Tanya Darel.

"Ayah?" Ucap Hayden dan Casia bersamaan.

Mereka berdua sepertinya kaget dengan fakta baru ini.

Meskipun Casia mendekati Darel karena dia kaya, tapi dia bahkan tak tahu siapa orang tua Darel karena dirinya selalu menolak saat Casia bilang ingin bertemu orang tua nya.

Revenge For My Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang