Chapter 15

4.8K 387 12
                                    

Agak 18+ di awal....

Jadi mohon kebijaksanaannya...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata kasar....

.

.

Author POV

Ash tidak menunjukan tanda mau berhenti padahal waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari.

Dia terus saja menggempur Hayden tanpa ampun.

Hayden yang sudah lemas hanya bisa pasrah jika besok dirinya akan tepar seharian.

Mantan-mantannya tak ada yang sekuat Ash saat berhubungan seks.

Paling lama dia hanya berhubungan sekitar 2 jam saja

Tapi kali ini sudah lebih dari 5 jam sepertinya dan Ash tak menunjukan tanda tanda mau berhenti.

"Aaahhh.... dadhh...daddyhh... aku mohon berhentihh..."

"Aaagghhh... terlalu dalam....eungg."

Hayden hanya bisa mendesah saat penis itu tepat mengenai titik sensitifnya.

"Sudah cukup... aku mohon."

"Aku sudah tak bisa keluar lagi."

"Aku sudah sampai batasku."

Ash malah menambah tempo gerakan maju mundur dan tangannya juga menggosok penis Hayden.

"Aaagggghhh.... aku sudah tak bisa keluar lagi."

"Uuggghhh... lepaskan."

Ash malah semakin semangat memainkan penis Hayden.

"Keluar lagi..."

"Bersama sayang."

Ash semakin mempercepat gerakannya dan pada gerakan terakhir dia memasukkan penisnya ke bagian terdalam dan keluar sangat banyak.

Hayden pun menyusul mengeluarkan muatannya.

Dia merasa perutnya sangat hangat di bagian dalam

"Hhhaaahhh...hahh..." Hayden berusaha bernapas.

Tak lama setelah itu dia pun lemas dan berakhir pingsan.

"Hayden bangun." Ucap Ash.

Tidak ada pergerakan sama sekali.

"Maaf aku terlalu kasar, aku sangat bersemangat saat kau menggodaku tadi."

Ash mengeluarkan penisnya dan dapat dilihat cairan itu mengalir keluar dari lubang Hayden.

Ash langsung mengambil kain bersih dan air hangat.

Dia membersihkan tubuh Hayden. Dia kemudian memindahkan Hayden ke sofa sebentar karena dia akan mengganti seprai dengan yang baru agar Hayden dapat tidur lebih nyaman.

Setelah selesai barulah dia membaringkan Hayden. Tak lupa juga memberikan pakaian hangat dan selimut.

Dirasa sudah selesai, Ash pun mengikuti Hayden tidur.

Tak lupa juga dia memeluk Hayden.

Keesokan harinya....

Seperti yang sudah diduga, Hayden merasa tubuhnya sangat remuk.

"Tubuh jompo gue semakin menjompo."

"Ngga kuat bangun."

"Tubuh gue kok ngga lengket dan juga kapan seprai nya ganti?"

Revenge For My Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang