Revenge For My Ex Boyfriend

Chapter 16

Maaf kalau ada typo dan kata kata kasar....

.

.

Author POV

Hayden terlihat tertawa sendiri karena menurutnya sangat lucu saat Casia pikir dia bisa menggoda Ash dan menjadi aktris di AD entertaiment.

"Kenapa tertawa sendiri?" Tanya Ash yang datang sambil membawa laptopnya.

"Ada sesuatu yang lucu."

"Ohh..." Ash langsung mengambil tempat di samping Hayden

Dia menyalakan laptopnya dan untuk bekerja.

"Bahkan weekend pun tetap bekerja." Ucap Hayden yang menyandarkan dirinya pada tubuh Ash.

Ash tak keberatan akan hal itu.

"Hanya beberapa berkas yang perlu dibaca dan diteliti." Jawab Ash.

"Oh iya dad, apa benar seminggu lagi ada audisi aktor dan aktris di agensi?" Tanya Hayden

"Darimana kau tahu? Apa kau berniat mendaftar juga?" Ucap Ash.

Meski matanya fokus ke laptop tapi dia masih merespon semua ucapan Hayden.

"Tidak, aku tak mau terjun di dunia entertaiment. Aku tak suka saat privasiku terganggu. Apalagi nanti ada stalker dan juga haters."

"Lalu, kenapa bertanya?"

"Oh iya dad, aku sudah cerita belum sih kalau alasanku kabur dari rumah karena saudari tiriku merebut pacarku."

"Yang sialnya keluargaku malah mendukungnya. Pacarku juga brengsek, bisa bisanya dia memilih pelakor itu." Ucap Hayden dengan mata berapi api.

"Sudah tenanglah jangan dipikirlan lagi. Apa hubungan cerita itu dengan audisi minggu depan?" Tanya Ash sambil salah satu tangannya mengusap kepala Hayden.

"Kata temanku saudari tiriku itu mau audisi di agensimu minggu depan. Katanya dia sudah menggoda salah satu petinggi di perusahaanmu sehingga bisa ikut audisi dengan mudah."

"Minggu depan kan audisi final. Dia yang tidak bisa berakting harusnya kan sudah tersingkir di audisi awal." Ucap Hayden.

"Siapa namanya?"

"Casia."

"Tidak asing... ohh sebentar."

Ash menghentikan kegiatannya dan membuka berkas lain.

Saat berkas itu dibuka terlihat profil milik Casia.

"Dia orangnya?" Tanya Ash sambil memperlihatkan laptopnya yang saat ini menampilkan profil Casia.

"Ehh iya dad."

"Pantas saja aku merasa janggal. Kau lihat bakatnya terasa sangat aneh. Seperti dilebih lebihkan. Dia diperkenalkan oleh seseorang yang aku kenal."

"Orang itu pemilik agensi yang ada di bawah naungan AD entertaimen."

"Kata orang itu anak ini sangat berbakat tapi saat aku melihatnya langsung dia tidak menarik sama sekali."

"Entah bagaimana dia bisa sampai ke audisi final."

"Jual diri, apa lagi coba?"

"Tak baik bicara seperti itu." Ucap Ash sambil mengusap kepala Hayden yang bersandar di tubuhnya.

"Tapi kan itu fakta. Buktinya dia juga menggoda pacarku padahal jelas-jelas dia tahu bahwa saat itu aku masih menjalin hubungan dengannya." Ucap Hayden

"Daddy jangan tergoda olehnya ya." Lanjutnya.