Chapter 08

6.2K 492 4
                                    

Author POV

Sesampainya di ruang klub ternyata di dalam sudah ada anggota lain.

"Yuhuu ketua selamat datang." Ucap Leon.

"Ketua bagaimana perasaanmu. Jika kau masih sedih jangan memaksakan untuk datang." Ucap Freya.

"Benar ketua. Ini aku belikan buble tea supaya perasaan ketua lebih baik." Ucap Keira.

"Wow terima kasih anak-anak sudah menghawatirkanku. Sesungguhnya gue ngga sedih sih cuma ya kecewa aja." Ucap Hayden

"Gue juga kesel banget sama si anak nenek lampir itu. Dia kaya mau ngerebut semua yang gue punya deh. Pertama bokap gue lalu harta gue dan terakhir pacar gue. Tapi kayaknya dia ngga bakalan ngerebut kalian dari gue."

"Tentu saja ketua, aku setia sama ketua kok." Ucap Dean.

"Aku juga." Ucap Lia dan kemudian disusul semua yang ada dalam ruangan itu.

"Awas aja gadis jelek itu tak akan selamat karena sudah buat ketua sedih."

"Kau tenang saja ketua pokoknya gadis jelek itu akan terus jadi bahan gosip di fakultas seni."

"Gue akan pastikan semua mahasiswa ngga akan ada yang mendukung perilakunya hahahaha." Ucap Lia.

Lia satu fakultas dengan Casia namun bedanya dia memilih jurusan modeling.

"Asal ketua tahu dia itu sangat buruk dalam berakting. Aku jadi penasaran mengapa dia bisa lanjut sampai semester ini." Ucap Freya yang kebetulan 1 angkatan dan 1 jurusan dengan Casia.

"Kami juga akan memastikan berita ini tersebar di fakultas teknik." Ucap Keira sambil merangkul kedua temannya yaitu Shion dan Caryle.

"Untuk fakultas hukum serahkan padaku." Ucap Leon.

"Dan juga ijin peredaran berita serahkan padaku juga."

"Iya iya yang punya orang dalam mah beda." Ucap Lia.

"Sudah sudah rapat kali ini selesai disini. Silahkan kembali ke fakultas masing-masing. Oh ya terima kasih atas kerja keras kalian karena gosip ini jadi trending di kampus. Sebagai ucapan terima kasih nanti gue traktir makan siang." Ucap Hayden

"Ketua aku dengar dari Casia yang sedang gosip dengan bestinya katanya kau diusir. Jadi jangan hamburkan uangmu untuk kami." Ucap Freya.

"What? Ketua diusir. Lalu sekarang ketua tinggal dimana. Mau kerumahku?" Ucap Dean.

"Jangan kerumahnya ketua bagaimana kalau rumahku?" Ucap Lia.

"Kalian tak usah khawatir karena---" Hayden berhenti sejenak dan mengeluarkan kartu hitamnya.

"Taraa gue punya sugar daddy hahaha." Ucapnya bangga sambil memperlihatkan kartu hitam ke seluruh anggota klub.

"Wow papa gula."

"Ketua jadi simpanan om om." Ucap Leon heboh.

"Bukan simpanan kok, dia cuma kenalan gue aja." Ucap Hayden berusaha membuat semuanya tenang.

"Syukurlah gue kira ketua bakal jadi simpanan om om bau tanah dan nangi ketua bakalan dilabrak istri sah." Ucap Dean.

"Tenang aja om om nya udah duda kok. Oh ya, kalian ada saran di kantin mana buat nanti kita makan siang?"

"Gimana kalau kantin fakultas seni sekalian lihat si gadis jelek itu." Ucap Lia.

"Boleh juga idenya." Ucap Caryle.

"Okay nanti kita ke fakultas seni. Dean gue nebeng ya." Ucap Hayden.

"Siap ketua."

Nah sekarang bubar.

Revenge For My Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang