Chapter 03

8.1K 543 16
                                    

Author POV

Keesokan harinya

Orang itu terbangun lebih dulu.

Dia sadar apa yang dia lakukan tadi malam

Dia sebenarnya tidak ingin melakukannya tapi karena dorongan aphrodisiac dia jadi melakukan hal itu pada orang asibg terlebih lagi mereka sesama laki-laki.

"Hallo, cari tahu siapa yang memberiku minuman tadi malam. Aku mau informasinya secepatnya." Ucap orang itu.

"Baik tuan." Balas bawahannya di telepon.

Setelah bangun orang itu memilih u tuk membersihkan diri. Dia meninggalkan Hayden yang masih tidur.

Setelah selesai membersihkan diri, asisten orang itu mengirimkan chat yang berisi foto dan nama orang yang diduga bermaksud menjebak dirinya.

Drrtt drrtt drrtt

[Hallo tuan, saya sudah mengirimkan nama dan foto orang tersebut. Setelah saya selidiki ternyata dia artis dari CZ entertaiment. Sepertinya dia ingin anda menjadi sponsornya] Jelas asistennya.

"Ohh pantas saja dia terus saja menempel padaku. Untung saja aku salah masuk kamar hotel." Ucap orang itu.

"Kalau begitu aku tak mau tahu kau haris membuat artis itu menjadi hilang dari dunia hiburan."

[Siap bos].

Setelahnya dia hanya diam dan memandang Hayden yang masih tidur.

"Aku melakukan kesalahan. Jangan khawatir aku tetap akan bertanggung jawab."

Orang itu memilih menunggu Hayden bangun karena kalau meninggalkannya dengan surat itu dia anggap kurang sopan.

Mereka harus bicara dan masalah harus selesai hari ini juga.

Jadi dia memilih menelepon pihak hotel untuk mengantarkan makanan.

Saat dia pergi tak disangka Hayden terbangun.

"Hoamm, gue dimana?" Ucap Hayden.

"Aww...Shh sakit banget." Hayden meringis saat mencoba bangun.

"Astaga pinggang gue semakin jompo." Ucapnya sambil berusaha duduk.

"Ini juga kenapa pantat gue sakit banget dan cairan apa ini yang mengalir."

"Ehh... Tunggu bentar." Tiba-tiba ingatan kegiatan tadi malam berputar di kepalanya.

"Anjir gue ngelakuin itu sama orang asing."

"Aww sakit banget. Dimana orang itu? Jangan bilang dia ninggalin gue dan ngga bertanggung jawab." Ucap Hayden kembali berbaring karena badannya sangat sakit.

Tiba-tiba muncul orang di kamarnya sambil membawa makanan.

"Lo siapa? Kok lo bisa masuk sih."

"Ohh kamu sudah bangun."

"Lo siapa?" Tanya Hayden lagi sambip berusaha duduk.

"Maaf saya yang membuatmu seperti ini. Tenang saja saya akan bertanggung jawab." Ucap orang itu dengan ekspresi datar dan tenang.

'Wow dari penampilan si kayaknya menjanjikan. Gue simpen dulu aja deh pertanggung jawabannya. Gue bisa ambil kalau bener-bener butuh.' Batin Hayden.

"Ga apa apa kita sama sama mabuk tadi malam."

"Tidak bisa seperti itu. Saya tetap harus tanggung jawab. Berapa yang anda butuhkan?" Ucapnya.

"Lo kira gue pelacur! Gue ngga mau uang. Gini aja gimana kalau tanggung jawabnya lo ngabulin 1 permintaan gue. Santai gue ngga minta aneh-aneh dan kayaknya gue masih belum butuh apa apa saat ini." Ucap Hayden.

Revenge For My Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang