~♡ Dochi bikin move on ♡ ~

128 19 16
                                    

"Astaga, aku cape." Jimin berteriak kencang, mumpung dia hanya seorang diri di rumah. Badannya dihempaskan ke sofa, lalu mengetuk-ngetuk google map pada layar ponselnya. Kepalang bosan gara-gara menunggu kurir Dochi yang tak kunjung datang. "Lagi apa ya si pangeran skincare?!" Fakta lain adalah Jimin baru saja mengakhiri status resmi dengan pacarnya si Hyunjin. Dan sekarang dia tak sadar sedang mencoba menguntit aktivitas pria itu di sosial media. "Endorse lagi dia?!" Jimin mengerang berat, mengembalikan tampilan layarnya ke mode awal. "Haah ... enggak ada yang bisa diharapkan dari laki-laki kayak dia. Jerawatan sedikit langsung ke klinik, perawatannya bahkan lebih mahal dari aku. Kok aku baru sadar sekarang ya, ternyata si Hyunjin seaneh itu."

Baedal Minjok ...!

Kontan Jimin terperanjat, dia bangkit tergesa-gesa. Matanya sempat melirik angka jam di monitor ponsel. "Nanti aku kasih bintang satu biar rating kedainya anjlok." Lalu, berlari ke depan gerbang menampilkan muka kusut terbaiknya. "Kenapa lama sekali, Bapak? Satu setengah jam Saya menunggu. Kalau orang lain pasti sudah melapor ke perusahaan." Si kurir mengangkat helmnya, turun untuk mengambil satu kotak orderan Jimin.

"Kamu salah kasih alamat. Saya jadi mutar ke sana sini," keluh si kurir bertepatan tangannya menyerahkan sekotak Dochi. "Saya hubungi ke nomor kamu, tapi tidak diangkat."  Ternyata muka si kurir lebih masam dari bentuk kekesalan Jimin. Sementara gadis ini kehilangan fokus, lupa bahwa dia bukan tipikal orang yang mau menerima telepon dari nomor asing. Rasa bersalah pun tidak terpikir lagi olehnya, semua itu gara-gara tampang si kurir Dochi.

"Lagi ada cosplay, ya? Tumben kurir yang antar seganteng ini? Ada hubungan saudara sama Justin Seagull? Kamu anaknya mungkin?!" Kotak Dochi hanya melayang. Tak jua diterima Jimin, melainkan matanya intens mengamati pria di depan dia. "Siapa nama kamu? Jadi benar ya, kata orang-orang?! Kalau beli Dochi Bangtan bisa mengobati patah hati. Justru sekarang wajah kamu bikin dada Saya berbunga-bunga." Si kurir mengernyit dalam, merasa aneh mendengar kata-kata picisan dari mulut Jimin.

"Dochi ini jadi diambil tidak? Masih banyak pesanan yang harus diantar."

"Saya ambil sekalian hati kamu, boleh?" Si kurir mendengkus, meletakkan sendiri kotak Dochi ke tangan Jimin untuk kemudian bergegas mengenakan helmnya lagi, "--J?! Stiker di helm itu inisial nama kamu, kan?"

"Kamu harus repeat order biar tahu nama Saya." Jimin terbelalak tak senang, "Ada bonus menarik juga kalau mampir ke kedai."

"Bonus apa? Paling buy one get one free,"  sahut Jimin tanpa mengubah air mukanya.

"Lebih baik dari itu--mungkin, kita bisa langsung pacaran."

E.N.D

Note:
Dochi; donat mochi

Baedal Minjok; aplikasi sejenis Go Food yang beroperasi di Korea Selatan.

Kumpulan Drabble JIKOOK GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang