Unconditional (무조건의) - G Dragon and BIG BANG's Fanfiction

10. His Concert!!! (그의 콘서트!!!)

GD menghela napas panjang mengantarkan kepergian Diana untuk melihat konsernya, bahkan dari belakang gadis itu terlihat begitu menawan entah apa yang dirasakan GD saat ini, kehadiran Diana yang tiba-tiba dan kesuksesan gadis itu membuat dirinya merasa nyaman sebuah hal yang tak pernah sedikitpun GD pikirkan. Banyak rekan artisnya yang berkata bahwa mereka sedikit terbebani saat melakukan reality show ini tapi mengapa GD tak merasakannya? GD seperti merasakan bahwa dirinya dan Diana memang sedang berkencan. GD mengalihkan pandangannya menyadari cukup lama dia tertegun setelah tak lagi melihat punggung Diana yang sudah menghilang. Dilihatnya jam yang masih melingkar dipergelangan tangan kirinya dan segeralah dia masuk ke dalam ruangan kembali.

Diana masuk ke dalam venue dengan beberapa VJ dan camera man WGM, sedari tadi beberapa fans baik fans GD maupun fansnya meminta tanda tangan dan mengucapkan selamat untuk hubungan mereka. Beberapa ada yang mendoakan semoga mereka dating dalam kehidupan nyata dan bukan hanya didalam layar kaca, Diana hanya bisa tersenyum mendengarnya tidak ada yang dia amini maupun semogakan tapi hatinya juga menerima doa-doa itu. Sudah beberapa tahun ini Diana serasa mati rasa, tidak ada yang ia pandang baik untuknya dan semua itu karena satu namja saja. First Love bagi Diana adalah candy yang begitu manis bahkan membuatmu tersedak dan mati dalam satu kunyahan, penilaiannya tentang cinta hancur bersamaan dengan perasaannya bahkan menyisahkan kecacatan dalam dirinya. Suatu kekurangan yang ditutupi orang disekitarnya bahkan dirinya sendiri dan penyebab dari semua yang dialami Diana dia lah orang yang sekarang berdiri tepat di depan Diana, menggandeng seorang yeoja yang bergelayut manja dengan setelan rapi berwarna putih dengan sang yeoja. Tak lepas kilatan kamera dari line antrian yang tak cukup panjang dan menyisahkan Diana yang tertegun tak tau harus apa, Diana tak mau melihat wajah namja itu sedikitpun Diana tak mau terlihat sakit hati di depannya. Tidak bisa!!!

"Diana-sshi!!!" suara seorang namja seakan menyelamatkan Diana, ternyata dia adalah salah satu karyawan dari management BIGBANG. Diana menoleh bersamaan dengan dua pasangan yang ada didepannya dan kilatan kamera berganti pada dirinya, tak ada yang menyadari bahwa kini namja itulah yang tertegun melihat gadis yang kini ada didepannya. Rambutnya, kulitnya, gayanya tidak ada yang berbeda dari yeoja itu, iya namja itu masih sangat mengingatnya dengan jelas seakan dalam otaknya berputar sebuah film romantis kisah cinta antara namja dan yeoja. Dan, Ya Tuhan namja itu baru menyadari bahwa dia merindukan senyuman yang begitu tulus dan apa adanya sebuah senyuman yang dulu menjadi alasannya untuk selalu membahagiakan yeoja yang mulai menjauh dan kini membungkuk memberikan salam kepada kamera yang berkilatan. Tidak, dia melewati pintu yang berbeda, dia pergi dengan sekejap mata, dia menghilang. Min Ho dengan mata yang masih mengarah pada pintu tempat Diana pergi menjadi sebuah pemandangan penuh tanda tanya bagi Yong Ahjushhi. Tak ada memang yang menyadarinya, tapi tatapan itu Yong Ahjushhi tau benar itu adalah tatap seseorang namja kepada yeojanya yang membuatnya tertarik.

"Diana-yya dari mana kau, lewat mana tadi?" Ji Hyo berdiri setelah melihat Diana yang berjalan mendekatinya.

"Ahh, special door" kata Diana bangga, Ji Hye pun memegang tangan Diana dan mengajaknya duduk diantaranya dan Ji Hyo.

"Apa kau baik-baik saja apa terjadi sesuatu. Tanganmu sangat dingin" Ji Hye menyadari setelah memegang tangan Diana.

"Gwenchana unnie" Diana segera melepaskan tangannya dari pegangan Ji Hye.

"Heiii, jangan jangan dia terlalu gugup menghadapi Ji Yong-sshi tadi benarkan? Ceritakan pada kami, bagaimana?" Ji Hyo berusaha kembali mencairkan suasana, wajah Ji Hye terlalu mengintimidasi tadi. Diana hanya tersenyum dan merasa terbantu dengan kehadiran Ji Hyo, Diana menceritakan apa adanya yang terjadi dan menimbulkan tawa diantara mereka. Beberapa menit saling terdiam Diana mengamati tempat duduk yang sudah hampir dipenuhi dengan para VIP dan cahaya kuning dari stick light crown yang ia sadari adalah dia lupa membelinya.