30. Home

651 39 2
                                    

Mobil hitam itu mulai menepi di tengah-tengah perumahan yang sudah sepi, pantas saja waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari saat dia memutuskan berhenti di rumah ini. Langkahnya sedikit gontai memasuki rumah tinggi dan besar yang ada di depannya, dengan sekali menekan password pintu rumah tersebut berhasil dibuka. Kini matanya dimanjakan dengan pemandangan scandinavian khas rumah ini yang ia dan orang itu design sendiri. Sebuah pigora berukuran cukup besar ikut dia masukkan ke dalam rumah.
"Ini pasti hasil foto itu" serunya untuk dirinya sendiri, bagaimana tidak? Dia memang sendirian disini. Lampu yang temaram dari ruang tengah hingga dapur membuat tubuhnya merasa lebih hangat, aroma rumah yang dipilih pribadi oleh Diana menambah kenyamanan yang membuat dirinya tersenyum simpul. Kini pandangannya beralih pada tembok-tembok tinggi yang mengitarinya mencari tempat yang tepat untuk pigora besar dengan gambar dirinya dan gadis itu.
"Ah sepertinya di sana bagus" lagi dia berjalan menuju ruang tembok yang ia maksud, kepalanya semakin berat dan pusing saja membuat GD hanya bisa menaruh pigora besar itu dibagian mana dia ingin menaruhnya dan berlalu ke dapur. Diana, iya gadis itu selalu menyimpan makanan di rumah ini.
"Agar terlihat seperti rumah yang sesungguhnya" ucapnya saat itu, entah sedari kapan GD mulai pandai mengingat semua yang gadis itu katakan, ekspresi wajahnya, tawanya, ya Tuhan dia benar-benar rindu. GD kembali berjalan ke dapur, membuka lemari penyimpan makanan dan lemari es yang menyuguhkan beberapa makanan dan minuman.
"Aish, ini semuakan makanan favoritnya" ucap GD untuk dirinya sendiri. Tidak kuat untuk memasak apapun sendirian meski ada ia hanya memilih seboto jus, air putih, dan makanan ringan. Ia berusaha menggerakkan tubuhnya berharap akan menjadi lebih baik, bodoh! Dia merasa menyesal sudah mengabaikan kesehatannya karena masalah itu dan sekarang dia hanya duduk di sofa menonton tv dan merasa badannya benar-benar tidak enak.
***
Jalanan kota Seoul mulai memadat, orang-orang pulang kantor, bis-bis yang mulai ramai dan pejalan kaki yang berlomba pulang ke rumah. Diana ada di dalam mobil jaguar hitam yang jarang dinaikinya, dia tidak suka mobil seperti ini tapi keadaan yang mendesak mau bagaimana lagi. Otaknya yang berpikir sedari tadi dan perasaannya yang ikut memperhitungkan segala kemungkinan membawa Diana menyusuri jalan menuju rumah itu, rumah milik mereka berdua. Entah kenapa, Diana hanya merasa GD disana dengan segala kemisteriusan dan menghilangnya dia. Dia pun tidak tau apa alasannya jika GD di sana, bagaimanapun itu rumah yang mereka design walaupun lebih banyak GD yang menggarap interiornya dengan sentuhan Diana yang membuat rumah itu menjadi milik mereka berdua. Ingatan itu membuat Diana tersenyum di balik ke khawatirannya sendiri. Sudah lebih dari 12 jam namja itu menghilang dan tidak bisa dihubungi sama sekali, Diana pun ingin bertanya tentang hal ini. GD terlalu abu-abu, sulit di baca.

Tiga puluh menit lebih menempuh perjalanan akhirnya Diana sampai di depan rumah itu dan dilihatnya ada sebuah mobil yang terparkir di sana, memang ia tidak mengenali mobil itu tapi setidaknya Diana tau ada seseorang di dalam sana. Diana mengambil makanan yang ia beli secara drive thru di jalan dan turun dari mobil. Ingatannya kembali bermain ke hari itu, saat pertama kali dia ke rumah ini. Hadiah yang sangat membahagiakan untuknya, seorang GD dengan kesibukan yang extreme bisa membuat rumah dan mendesign interiornya sendiri, sejak saat itu rumah ini menjadi special untuk Diana. Langkahnya sempat berhenti di depan pintu, mulutnya mengucapkan sebuah doa entah kenapa. Password berhasil ia masukkan dan pintu pun terbuka. Diana disambut dengan cahaya lampu temaram dan suara Yoo Hyeol yang sedang on air di televisi yang menyala.

 Diana disambut dengan cahaya lampu temaram dan suara Yoo Hyeol yang sedang on air di televisi yang menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unconditional (무조건의) - G Dragon and BIG BANG's FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang