Unconditional (무조건의) - G Dragon and BIG BANG's Fanfiction

41. "Leave Him, Liar!"

Kiko baru saja meninggalkan sebuah cafe favorite nya di daerah gangnam ini, sekarang ia duduk di kursi belakang mobil mewah yang siap mengantarnya ke bandara dengan segudang pikiran yang ada di dalam otaknya. Pertemuannya dengan Taeyang, orang yang dipercaya nya saat berhubungan dengan GD dan seseorang yang mendukung hubungannya dengan GD malah membuat dirinya merasa begitu sedih dan kecewa. Berkali-kali ia mencoba mempercayai kenyataan yang terjadi tapi harga dirinya tidak menerima nya begitu saja, bagaimana bisa GD berubah pikiran secepat itu, rasanya mereka berdua saling mencintai entah berapa kali dirinya menolak mengakui hubungannya dengan GD, namja itu tetap sabar menghadapinya tapi yang dikatakan Taeyang baru saja membuatnya berfikir keras.

"Kiko—ya aku kira bisa bertemu denganmu sebagai teman yaa walaupun aku berteman denganmu karena Ji Yong-ie. Hajiman, jika kau seperti ini aku tidak bisa membantumu lagi seperti dulu, aku tetap akan memberikan ini pada Ji Yong-ie pasti akan menerimanya hanya saja dia benar-benar jatuh cinta dengan Diana, aku tidak ingin melihatmu terus terluka maka dari itu aku mengatakan yang sebenarnya padamu jika ucapan Ji Yong tidak membuatmu percaya. Aku mengenal Ji Yong dengan baik, apa yang dia lakukan dengan Diana sekarang bukan lah sesuatu candaan atau setting an belaka. Bahkan dia rela bertengkar dengan sajangnim kami karena Diana, gueresso aku mohon berhentilah dan temukan seseorang special lain untumu okay?"

Seperti CD rusak ucapan Taeyang bermain di dalam otaknya, membuat ia memikirkan tentang Diana, seperti apa yeoja yang awalnya hanya dianggap Kiko sebagai mainan GD saja, hanya akan menjadi hobbae nya yang GD dekati yaa seperti biasa tapi sepertinya ada sesuatu dari yeoja itu yang membuat GD begitu menyukainya. Tapi, tidak ada orang yang sempurna di dunia ini.

"Yobbuseyo, yaa aku sedang di Korea sekarang, tapi oppa bisakah kau mencarikan aku informasi tentang Diana Lee dan scandal nya, bahkan yang dia tutupi. Oppa bisa melakukannya untukku kan?"

***

"Lets have the real date" satu kalimat itu lah yang mengantar Diana memasuki sebuah apartemen dengan pintu berwarna cokelat tua itu terlihat begitu rapi untuk apartemen seorang bujangan. GD memimpinnya memasuki apartemen cukup luas ini dan mengagumi selera GD yang tergambar dari setiap interior mewah apartemen serba putih, kuning dan abu itu.

"Wanna drink something?" tanya GD kepada yeoja yang sudah duduk di sofa apartemennya itu.

"Wine please" ucap Diana, karena tadi dia dan GD hanya meminum syrup biasa tidak afdol rasanya di hari ulang tahun mereka seperti ini.

"Nice choice!" seru GD semangat, selama GD masuk Diana mengekor mengikuti langkah namja di depannya. Masuk ke dalam apartemen GD.

"Berjalan-jalan lah" ucap GD mempersilahkan agar Diana tidak terlihat kaku begitu.

Sebuah ruangan dengan pintu ukiran membuat Diana tertarik dan membuka pintu yang tidak terkunci itu, sebuah bed besar dan juga sofa berukuran sedang yang terlihat nyaman menjadi pemandangan pertama yang dilihatnya. Jadi ini kamar G Dragon batin Diana melangkahkan kakinya masuk lebih dalam, dilihatnya beberapa lukisan dan pigora-pigora besar memenuhi dinding kamar yang cukup besar itu. Sebuah pigora besar menarik Diana, foto keluarga GD yang juga dilukis sebesar apa yang GD berikan padanya, tangan Diana dengan halus memegang hasil lukisan itu. Mengagumi setiap orang yang ada di dalam frame itu, betapa GD memberikan banyak hal padanya, love, happiness dan yang tidak pernah Diana rasakan cukup lama, family. Melihatnya membuat Diana tiba-tiba meneteskan air matanya begitu saja, "eomma, appa bogosippo" pekiknya lirih.

***

GD mengambil white wine favorite Diana yang pastinya tidak dari Brazil Diana kan sensitif pada minuman itu lalu mengambil dua gelas kaca yang ia beli saat berada di Itali. Pandangannya ia arahkan ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari jejak gadis nya dan dilihatnya pintu kamar nya terbuka membuat namja itu tersenyum dan melangkahkan kakinya menuju kamar pribadinya.