46. If I Treat You Better

193 25 3
                                    


Kaca mobil SUV merah dengan kegelapan 80% menyembunyikan dua orang yang kini sedang memeluk satu sama lain. Diana menyandarkan tubuhnya nyaman, membiarkan dirinya seakan disembunyikan oleh GD. Sedangkan laki-laki 28 tahun itu, dengan leluasa menciumi bahu Diana yang tidak tertutup sehelai kain apapun itu, rasanya dia tidak ingin berpisah dengan Diana apalagi dirinya belum mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kemarin.

"Ana-yya"

"Hmm?"

GD melepaskan dekapannya dari Diana, ke dua matanya seakan ingin melihat lebih dalam dari apa yang bisa dia lihat sekarang. Dia ingin mengantisipasi terlebih dahulu, akan reaksi Diana setelah ini.

"Wae? Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Ani—kau benar akan di backstage bersama ku kan besok?"

Diana tersenyum lalu mengangguk dengan percaya diri.

"Of course, i will"

"Sebenarnya ada alasan lain yang harus aku katakan, aku tidak mau berbohong padamu"

Deg! Jantung Diana berdenyut, "geotjimal" batinnya di dalam hati, melihat perubahan ekspresi wajah Diana, GD dengan sigap menggenggam tangan gadis di depannya.

"Kemarin, entah ada angin apa Kiko mengunjungi ku"

Diana melemas, entah kenapa satu nama itu selalu membuatnya kehilangan rasa percaya diri, percaya bahwa dirinya bisa menjadi pengganti yang baik untuk GD.

"Oedi?"

"Saat kau menghubungiku, di kantor, dia sepertinya kehilangan akal"

"Mwo? Di kantor?"

Apa lagi ini? apa yang diinginkan gadis itu sekarang? Dengan berani dia mengunjungi GD di kantor YG Ent, ada ke khawatiran tergambar di wajah Diana membuat GD dengan segala ke manis an dalam dirinya menyentuh dagu gadis di depannya ini. membuat ke dua mata mereka saling memandang, tidak ada kebohongan yang dilihat oleh Diana, tidak ada lagi yang mau Diana cari dari dalam sana.

"Maka dari itu, aku ingin kau bersamaku di backstage, Diana-yya kau tau begitulah arti dirimu untukku, jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain. Percayalah, hanya padaku, eoh?"

Diana tersenyum, mendekatkan wajahnya dengan wajah GD, mengangguk dan membiarkan bibir mereka saling bersentuhan dan bertautan satu sama lain. Bertemu dengan mu adalah hal terbaik yang pernah tuhan berikan padaku.

***

"Diana Lee waseo!"

Suara ceria Diana menyemarakkan suasana lengang di dalam rumah utamanya, membuat beberapa maid keluar termasuk ahjumma dan unnienya. Kedua kakak adik ipar itu saling berpelukan satu sama lain.

"Yya~ kau benar-benar sedang berkencan sekarang, sampai rasanya aku lama sekali tidak bertemu denganmu"

Diana hanya tertawa dengan bangganya.

"Memangnya unnie dan oppa saja"

"Aigoo, yeoja ini, aigoo"

Perjalanan mereka membutuhkan waktu 30 menit sebelum sampai di sebuah butik wedding dress terkenal di seoul, Hae Raa menyambut kedatangan ke duanya, Diana terlihat boyish dengan flanel shirt berwarna hijau dan baseball cap dengan inisial GD yang dipakainya dengan sengaja.

"Selamat pagi, selamat datang dan silahkan masuk"

Seorang wanita cantik dengan seragam khas milik butik terbesar di Seoul ini membawa ke tiga orang tersebut masuk ke dalam, memimpin menuju sebuah tempat yang sudah di pesan untuk VVIP yaitu siapa lagi jika bukan kakak-adik Lee.

Unconditional (무조건의) - G Dragon and BIG BANG's FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang