39. Regret

456 31 4
                                    

Diana masih memegang tangannya sendiri dengan erat, entah kenapa malam ini di mobil yang sama dengan GD membuatnya salah tingkah, membuatnya merasa aneh dan awkward.

"We? Gwenchana?" GD yang melihat perubahan secara drastis gadis di sampingnya memegang tangan Diana yang terasa dingin itu, senyuman gadis itu mengembang bersama dengan senyuman GD.

Diana menggelengkan kepalanya dia juga tidak tau dia kenapa "Apa semuanya akan baik-baik saja?" tanya Diana membuat GD kembali tersenyum, gadis di sampingnya ini benar-benar mengkhawatirkan masalah itu?

"i mean, it doesn't matter in me, they will really okay with all story about me but how about..." Diana menghentikan ucapannya, menatap namja yang masih memegang kemudi itu.

"how about? Na?" Diana mengangguk. "as long as you love me, is alright, i'm not doin' something bad right?" Diana mengangguk lebih pada menyetujui apa yang GD ucapkan, ia pun berbalik memegang tangan namja chingu sekaligus virtual husbandnya itu dengan erat berusaha menguatkan satu sama lain.

"mungkin sekarang mereka sudah mengikuti kita?" Diana membelalakkan matanya membuat GD hanya tertawa berhasil mengelabui yeoja chingu nya yang sungguh imut ini.

***

Mobil hitam itu membawa Shin dan Ji Hye menuju apartemen Ji Hye, melanjutkan pesta mereka yang belum selesai. Ji Hye menatap namja yang di sampingnya masih menyetir dalam diam, she has many tought dan semua itu tentang adik iparnya. Diperjalanan pulang tadi ia melihat beberapa foto Diana dan GD sudah menyebar di SNS, membuat Ji hye khawatir.

"kau memikirkan Diana?" Ji Hye hanya bisa mengangguk tidak ingin membohongi namja yang ada di sampingnya.

"kau selalu lebih menyayanginya dari pada aku" Ji Hye tertawa tau itu hanya usaha Shin menghiburnya, namja itu pasti juga mengkhawatirkan hal yang sama hanya saja dia lebih memilih untuk menutupinya.

"Diana itu saat dia jatuh cinta aku pikir dia sama sepertiku" Ji Hye menoleh mendengarkan Shin dengan seksama.

"dia memberikan segalanya apa yang bisa ia berikan, tapi dia akan berusaha untuk tidak melukai siapapun" ucap Shin memang seakan menceritakan ceritanya sendiri membuat Ji Hye tersenyum dan memeluk namja itu dari samping.

"dia akan baik-baik saja kan"

"pasti, dia kan memilki ku dan memilikimu" ucap Shin membuat Ji Hye ikut tertawa.

Ji hye menekan password apartemennya sedangkan Shin menunggu dibelakangnya, beberapa saat kemudian mereka pun masuk bersama ke dalam apartemen mereka.

"aku akan mandi terlebih dahulu okay?" ucap Ji Hye tidak tau harus mengatakan apa dalam suasana seperti ini. Shin hanya mengangguk tapi dia mengikuti Ji Hye dari belakang membuat yeoja itu tersenyum "yya~ apa yang kau lakukan" ucap Ji Hye menoleh mendapati Shin yang tidak berhenti berjalan mendekat padanya.

"Shin-gun!" bentak Ji Hye namun namja di depannya itu malah memberikan smirknya kepada Ji hye, melepas jas yang dipakainya membuat namja itu hanya memakai kemejanya yang terlihat sangat pas di tubuhnya, membuat Ji Hye ikut berpikir nakal. dengan tatapannya yang mulai menggelap Shin mendekat kepada Ji hye, mencium dengan mesra yeoja yang ada di depannya.

"Saranghaeyo Ji Hye--ah " bisiknya di tengah ciuman dan pelukan yang dalam itu dan malam itu menjadi milik mereka berdua.

"Saranghaeyo Ji Hye--ah " bisiknya di tengah ciuman dan pelukan yang dalam itu dan malam itu menjadi milik mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unconditional (무조건의) - G Dragon and BIG BANG's FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang