00:06 : Competition.

191 26 39
                                    

"Gimana? Kalian semua sudah siap?" Sabeum Rey menatap anak didiknya yang hari ini akan berkompetisi.

"SIAP, BEUM!" jawab mereka serempak. Pada akhirnya Berlian mengikuti pertandingan ini walaupun dengan sedikit terpaksa.

"Oke, kalau begitu kita berdoa terlebih dahulu," komando dari Reynald membuat mereka membentuk lingkaran dan menundukkan kepala dengan tangan saling rangkul. "Berdoa menurut kepercayaan masing-masing mulai."

Tak berapa lama Reynald menyudahi doa bersama. Mereka berenam yang akan bertanding kemudian saling menyemangati. Berlian sendiri sibuk membenahi penampilannya. Dia ada di match 3 dan akan bertanding nanti setelah Freya.

 Dia ada di match 3 dan akan bertanding nanti setelah Freya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Sorak sorai penonton di tribun yang bergemuruh membuat Berlian mengedarkan pandangan mencari sosok yang mungkin saja dia kenal dan hadir untuk mendukungnya.

"LIAN! WOII!" Teriakan cempreng layaknya toa di antara keributan penonton dapat Berlian tebak dengan mudah pemilik suara. Siapa lagi kalau bukan Kaneira Juvelua. Tampak gadis itu bersemangat melambaikan tangan bersama dengan Coslyn. Tak jauh dari mereka berdua, orang tua serta adik kembarnya juga ternyata ikut serta hadir melihat pertandingannya.

Senyum terbit melihat Magenta yang mengepalkan tangan memberi gestur menyemangati. Sedangkan Krystal heboh sendiri berbanding terbalik dengan Zircon yang anteng di tempat. Padahal papanya itu adalah orang yang sibuk, sangat sibuk hingga terkadang membuatnya menginap di kantor. Namun, sekarang pria paruh baya dengan setelan jas lengkap itu hadir di antara ribuan orang.

Senyumnya kian melebar melihat mereka yang antusias hingga tak sadar beberapa pemuda terpesona dengannya. Meski tidak secantik Coslyn dan semenarik Velua, Berlian tetaplah gadis yang memiliki kecantikan tersendiri. Senyumnya adalah hal langka bagi mereka, didukung wajah Berlian yang membuatnya terlihat judes membuat mereka menjadi segan.

"Li."

Berlian memutus pandangan pada keenam orang yang masih sibuk di tribun. Melihat Carka -kekasih Velua- datang menyapanya dengan seragam karatenya.

"Ya?"

"Lo kapan tanding?"

"Match 3, kenapa?"

"Nggak ada. Cuma nyapa doang, udah liat Velua?"

Berlian mengangguk seadanya.

"Gue ke sana dulu, ya. Good luck, Li."

Meski tak terlalu menyukai Carka karena cowok itu yang suka membuat menangis sahabatnya. Tak urung dia lega karena Carka cukup mampu untuk melindungi Velua. Mereka berdua adalah kebanggaan SMA Gentara. Carka si atlet karate dan Berlian si atlet taekwondo, kombinasi serasi yang membuat orang jangan sampai membuat masalah pada mereka terutama Velua. Untuk Coslyn juga tidak perlu risau, ada Manuluver yang rela untuk babak belur.
.
.
.

Another Side : Berlian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang