ILYL - 03

1.5K 209 15
                                    

Vote dan komen
🔥Happy weekend🔥







Lan memiliki sisi gelap yang tidak pernah di ketahui oleh orang luar yaitu tentang citra kebenaran nya. Lan yang diketahui oleh semua orang adalah sekte kebajikan, yang memperlihatkan kebenaran yang berpatokan pada syurga. Tapi siapa yang tahu apa yang ada didalamnya? Bagiamana orang-orang tua itu mengelola tempat nya? Hanya untuk di cap sebagai sekte murni yang selalu mengimani ilmu ortodoks tanpa kekerasan.

Lan qiren ingin semuanya terlihat baik, sempurna dan sesuai dengan apa yang ia kehendaki. Ia ingin Lan xichen menjadi ketua sekte, maka jadilah demikian. Lan qiren ingin Lan Wangji menjadi murid teladan maka ia harus menjadi seperti yang pamannya inginkan.

Lan Xichen tidak terpaksa, ia mengambil tugasnya sebagai bentuk tanggung jawab atas sektenya dan ia  menerima posisi itu dengan besar hati, walau masa mudanya dihabiskan oleh pembicaraan membosankan tentang sekte, akan tetapi menjalin silaturahmi dengan semua pewaris sekte lainnya,membuat ia bahagia. Itu menyenangkan, Lan xichen bisa menangani semua situasi dengan senyuman ramahnya.

Tapi dia khawatir dengan adiknya. Lan Wangji tidak pernah bicara setelah kematian ibunya. Lan Wangji hanya diam saat paman menghukum nya, Lan Wangji hanya diam ketika semua murid bangsawan yang datang, mencemooh nya didepan wajahnya. Adiknya sendirian tapi tidak pernah mengeluh, dia menjadi seperti apa yang paman kehendaki tapi tidak pernah menjadi dirinya sendiri.  Dia melakukan segalanya agar xichen tidak khawatir dan memang benar, xichen bangga dengan pencapaian adiknya. Tapi xichen hanya ingin Wangji nya bahagia, kebahagiaan yang tulus selain bersama nya.

" Wangji, apa kau mencari ku?"

Lan Wangji membungkuk memberi salam untuk kakaknya yang baru saja datang. Langsung menyampaikan keresahan nya.

" Kamu dan paman tampaknya sangat terganggu akhir-akhir ini."

Lan Xichen menghela nafas berat, ia tahu dibalik wajah datar itu, adiknya tengah menunjukkan kekhawatiran nya. " Aku baru saja diskusi dengan paman, meskipun alasannya belum jelas. Tapi kami akan menyelesaikan nya secepat mungkin."

Xichen menghadap adiknya yang masih menatap nya khawatir, ya xichen selalu bisa membaca setiap emosi yang ditunjukkan Lan wangji. Dan hanya dia yang mampu melakukan itu.

" Wangji tidak perlu cemas, kakak baik-baik saja." Kata Lan xichen dengan senyum tulus untuk adiknya.

Wangji masih khawatir itu terlihat dari wajahnya yang datar, Wangji tidak percaya dan xichen tahu itu.
"Wangji, bagaimana dengan tuan muda Wei? Masa hukumannya hampir berakhir bukan? Apa kalian sudah dekat untuk menjadi teman?" Tanya xichen mengalihkan pembicaraan. Dan Wangji benar-benar terpancing, jika membahas topik satu ini.

"Besok, terakhir. Tidak dekat. Kami bukan teman "

Xichen tersenyum lembut, adiknya masih sama. Xichen tahu Wangji nya akhir-akhir ini memperhatikan pemuda satu itu, tapi tidak mau mengakui nya.

" Wangji, kamu bisa menjalin pertemanan dengannya, tuan muda Wei mungkin sangat kompetitif, tapi setidaknya dia tidak mengolok-olok mu seperti murid sebelumnya. Kau bisa percaya padanya" saran xichen. Wangji memandang lurus kedepan, ia memikirkan perkataan kakaknya.

Wei Wuxian Dimata Lan Wangji sangat menyebalkan. Setelah insiden terakhir kali di sungai, Wangji tidak mau lagi berdekatan dengan wuxian yang membuat dada nya berdebar. Lan Wangji tahu perasaan itu ada karena ia sangat membenci wuxian yang terlalu dekat atau seringai menggoda yang pemuda itu layangkan untuknya. ' Lan Zhan ' bahkan dia berani memanggil nama kecilnya yang membuat Lan Wangji total memerah, untunglah wuxian tidak menyadari nya, tapi siapa yang tahu kenyataannya.

Sincere Love: Youngest Lan - XianWangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang