ILYL - 18

889 118 31
                                    

Vote dan komen
Happy reading







" Wei Wu Xian! Apa yang kau lakukan disini?"

"Belajar"

"Siapa yang mengundangmu hah?"

"Semua murid sekte besar kau undang tapi kenapa aku tidak? Harga diriku sangat tercoreng, apa kau tidak menganggap Yilling, heh? Bahkan jin dan nie juga ada disini, walau aku tidak melihat Lan tapi tetap saja semua orang ada disini. Jadi aku...

Ucapan wuxian terhenti, semua orang memandang kearah belakang tepat ketika para murid Lan datang dan yang lebih mengagetkan nya dibelakang mereka ada seseorang yang di kawal oleh tentara Wen di sisi kiri dan kanannya seperti tawanan.

"Lan Zhan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lan Zhan?"

Wen chao tertawa senang melihat kedatangan Lan, apalagi Lan Wangji entah karena apa tapi ia senang jika satu persatu pria mengesankan di dunia kultivasi tunduk dibawahnya. Lan Wangji adalah salah satu pria yang namanya dinyanyikan disepanjang jingchu.

"Selamat datang, Lan wangji. Tidak di sangka aku akan melihat mu lagi."

Wangji hanya memakai wajah datar nya dan masuk barisan tanpa memperdulikan ocehan wen chao. Sebelum pergi ke qishan, kakaknya sudah berdebat lagi dengan sang paman membuat Wangji sedikit tertekan, di balik wajah datar nya semua orang pasti akan menganggap diri nya baik-baik saja sebenarnya tidak. Dia tidak enak dengan kakaknya dan juga paman nya.

Sang kakak ingin menggantikan atau setidaknya ikut bersama nya. Namun paman tidak menginginkan, Wangji sudah tahu alasannya tapi sang kakak tetap kekeh ingin ikut dengan alasan khawatir, namun akhirnya utusan Wen datang dan menyeret Lan wangji. Dan disinilah Wangji sekarang di qishan dengan kaki yang belum kunjung membaik.

Lan Wangji sedikit terkejut melihat Wei Ying ada disini juga, pasalnya kakaknya mengabarkan jika yang dipaksa hanya Lan bukan semua sekte. Tapi di dalam hati Wangji senang, setidaknya ia tak sendirian. Wuxian temannya bukan? Pria itu yang mengatakan nya. Jadi ia tak akan kesepian disini, semoga. Lama bergelut dengan pemikiran nya sendiri, Wangji tidak memperhatikan bahkan mendengarkan ocehan si pemilik rumah, Wen chao.

"Kau masih saja sombong Wangji! Tapi aku tidak peduli. Hahah! sekarang serahkan pedangmu." Teriak Wen chao menunjuk kearah lan Wangji lalu memerintahkan semua tentara untuk mengambil semua pedang murid tamu. "Kumpulkan semua pedang, aku tidak menerima pengecualian."

"Aku tidak mau! Kami hanya belajar untuk apa menyerahkan pedang?" Ujar wuxian setelah puas melihat Wangji.

"Wei Wu Xian, sudah kubilang kau tidak di butuhkan disini! Jadi kalau kau tidak mau, pergi dari sini!!!" Geram Wen chao yang di hadiahi dengan senyum cengengesan khas wuxian.

Sincere Love: Youngest Lan - XianWangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang