Vote dan komen
🔥 Happy reading 🔥•
•
•
•Waktu berlalu sebagaimana mestinya. Pembelajaran sudah berjalan sekitar dua mingguan, namun kehebohan terjadi diantara murid tamu pasalnya tuan muda kedua Lan tidak kunjung menampakkan dirinya semenjak terakhir kali.
Para murid tamu bertanya-tanya kemana tuan muda kedua menghilang, bahkan untuk berselisih jalan pun tidak pernah terjadi. Banyak rumor baru yang semakin berkembang karena menghilang nya Lan Wangji. Namanya semakin menjadi perbincangan, selalu dipertanyakan dan sekarang bertambah buruk.
Murid teladan Lan qiren, tidak memasuki pembelajaran hanya karena kesalahan kecil? Apa itu sangat memalukan?
Para murid tentu berspekulasi bahwa lan wangji malu untuk belajar dengan mereka lagi karena kesalahan kecil yang ia terima terakhir kali. Lan wangji telah mempermalukan sekte Lan dengan tidak dapat menjawab pertanyaan, itulah cerita panas yang mereka lantunkan setiap harinya, tertawa dan mencibir reputasi Lan wangji di belakang sampai puas walau seseorang sudah panas mendengar nya, dan ingin mencabik mulut mereka semua.
****
" Wangji " Ucap pemimpin sekte Lan, Lan xichen. Dengan nampan makanan di tangannya ia berjalan memasuki kamar pribadi adiknya, yang kini tengah tertidur lelah di atas ranjangnya.
Xichen prihatin mendengar setiap rintihan sakit yang keluar dari bibir adiknya. Xichen tahu Wangji sudah berusaha menahannya tapi ia selalu gagal, ringisan sekecil apapun tetap terdengar di kamar yang sunyi.
Ini adalah hukuman berat pertama yang adiknya terima, pamannya benar-benar tidak main-main mencambuk wangji hanya untuk satu kesalahan, terlebih dengan inti emas yang dikunci, itu adalah siksaan. Sebelumnya, jika Wangji salah, paman hanya akan menghukum adiknya dengan menyalin peraturan dan handstand selama pengerjaan, namun tidak tahu apa yang terjadi, pamannya tidak pernah yang sekejam ini.
" Xiaozhang-" lirih Wangji, xichen melihat adiknya yang ingin bangun, lantas cepat menaruh bawaannya di atas meja. Segera berjalan cepat, menopang tubuh lemah adiknya untuk dapat duduk dengan nyaman. Luka itu sudah berangsur sembuh namun tubuh wangji masih belum stabil.
Setelah duduk dengan baik, Wangji menatap kearah xichen, matanya memberi syarat agar xichen melanjutkan maksud kedatangan nya.
" Wangji, ini sudah dua minggu, Kakak tidak ingin kau lelah, tapi paman-" xichen ragu untuk melanjutkan kalimatnya, sebab Wangji tampak terdiam, adiknya langsung menundukkan wajahnya, sendu.
" Paman menyuruhmu hadir besok di pertemuan, para murid tamu akan pulang dan melakukan penghormatan untuk perpisahan, jadi paman tidak ingin mereka semua berpikir macam-macam tentang mu sebelum pergi. Para pemimpin sekte dari masing-masing utusan juga akan datang, kita harus menyambut mereka Wangji. " Jelas xichen, namun Wangji tetap diam dan mengangguk sekali.
" Wangji, jika kamu menolak, kakak akan membantumu. Jika kau lelah, kakak akan melindungi mu dari paman. Kakak akan mengatakan jika kamu butuh istirahat."
" Tidak apa. Aku baik, xiaozhang "
Baik? Xichen tidak pernah percaya itu, ini yang xichen benci dari adiknya, selalu mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Apa nya yang baik? Adiknya lebih banyak melamun sekarang, apa nya yang baik? Bahkan inti emasnya tidak berjalan dengan benar setelah diaktifkan. Apa nya yang baik jika pamannya ternyata masih memerintahkan Wangji belajar dan terus menekannya, tanpa membiarkan Wangji beristirahat dengan benar.
Alasannya sederhana, Wangji boleh di jingshi tapi tetap harus belajar agar tidak tertinggal oleh yang lain.
Ya benar, setelah pengobatan panjang yang wangji lalui selama satu minggu penuh, akhirnya paman mengunjungi jingshi, bukannya meminta maaf atau setidaknya menyesal, paman malah sebaliknya berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere Love: Youngest Lan - XianWang
Short StoryLan wangji tidak tahu cinta tapi ingin merasakan cinta. Lan wangji tidak banyak berbicara tapi senang mendengarkan seseorang berbicara dengannya. Lan wangji tidak boleh gagal, ia harus selalu menjadi yang pertama. Bagaimana jika seseorang datang, me...