ILYL - 29

993 95 35
                                    

"Oh ya Lan Zhan, kamu harus mengetahui hal ini, aku lupa mengatakan nya, kamu bukan hanya teman bagiku Lan zhan, tapi lebih dari itu. Ya! kamu memiliki tempat khusus di hatiku, kamu adalah zhiji ku lan zhan, satu-satunya belahan jiwa ku"

"....."

Brak//

Wuxian tersedak minumannya sendiri ketika melihat Lan wangji yang sudah tak sadarkan diri. Membenturkan kepalanya dia atas meja dan mulai tertidur.

"Aiyaa~ Lan Zhan! Apa yang terjadi?" Ujar Wuxian heran, sembari menaruh botol alkohol nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aiyaa~ Lan Zhan! Apa yang terjadi?" Ujar Wuxian heran, sembari menaruh botol alkohol nya. Wajahnya mengkerut, tangannya dengan ragu menyodok pipi tembam Lan Wangji.

"L-lan Zhan? Kamu tidak mabuk kan? A-aiyaa Lan zhan~ kamu tidak boleh meninggalkan ku dalam kondisi seperti ini~" rengek wuxian setelah puas menyodok pipi lembut milik Wangji dengan tangannya namun pria Lan itu tak kunjung membuka matanya.

Lama tak mendapatkan respon dari pria cantik disampingnya akhirnya wuxian menyerah, ia kembali mengambil botol arak miliknya dan meminum isinya sembari menatap Wangji dengan tatapan mata yang tak biasa, geli, lucu dan perasaan ingin membawa pemuda menawan ini ke sekte wei seperti nya ada di dalam tatapan mata itu.

"Lan Zhan ya Lan Zhan, kita hanya keluar untuk perayaan kecil-kecilan, tapi kamu mabuk hanya karena satu cawan kecil arak? Apa yang harus ku lakukan denganmu, huh? Jika ku tahu semudah ini menjebak mu, mungkin sudah kulakukan dari lama Lan Zhan. Beruntunglah kamu karena sekarang aku tidak berminat lagi dengan permainan ku. Kamu terlalu berharga untuk menjadi bahan taruhan bukan?" Bisik wuxian sambil menyingkirkan helaian rambut dari wajah Wangji. Wuxian tersenyum melihat betapa menggemaskan nya Lan wangji saat ini, bagaimana tidak? Jika orang normal akan menjadi gila saat mabuk tapi Wangji hanya langsung tertidur.

"Huh, bagaimana caranya kita pulang ya~ Apa aku harus menggendong mu lagi? Semua orang benar-benar akan bergosip tentang kita setelah ini, kan?" Tanya wuxian dan mulai tertawa sendiri ketika mengingat beberapa gosip tentang dirinya dan Lan Wangji saat ia membawa Wangji pulang dari sekte Wen.

Wuxian masih sibuk memainkan helaian rambut Wangji sampai salah satu pelayan menghampiri nya.

"Tuan muda, maaf mengganggu waktu anda. Saya hanya ingin memberitahu anda bahwa tempat ini akan tutup lebih awal, maaf jika ini membuat anda tidak nyaman."

"Tidak masalah. Aku juga akan pergi setelah ini."

"Apakah teman anda mabuk?"

Wuxian melihat Wangji dan tersenyum lalu mengangguk. "Hm, dia tidak bisa mentolerir minuman dalam kadar serendah apapun."

"Anda bisa membawanya ke penginapan terdekat tuan, hari sudah mulai malam dan akan lebih baik anda bermalam di kota ini. Akan sangat larut jika kembali saat menunggu temanmu sadar."

Wuxian mengernyit kan keningnya, tidak suka. Perkataan sang pelayan malah terdengar seperti mengusir di telinganya. Tapi, wuxian hanya mengangguk dan meminta si pelayan itu pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sincere Love: Youngest Lan - XianWangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang