ILYL - 13

1K 128 32
                                    

Happy reading
Vote dan komen

" Lan Zhan, ayolah~ tinggallah disini untuk beberapa hari lagi~ kita belum mengunjungi yunmeng, aku belum mengajakmu berkeliling~ "

" Wei Ying, aku akan datang lagi lain kali."

" Tapi itu tidak tahu sampai kapan Lan Zhan, aku yakin kau tidak akan kembali " wuxian menuduh dengan cemberut " apa kamu masih membenciku karena pertengkaran dimasa lalu? Apa kau masih belum menganggap ku temanmu Lan Zhan?"

Wangji gelisah, bukan seperti itu maksudnya. Bagiamana wuxian bisa berpikiran seperti itu, padahal wangji sudah menginap di Yilling selama tiga hari. Wangji memang tidak tahu bagaimana maaf yang di maksud wuxian, walau pertengkaran lama memang disebabkan oleh kekonyolan wuxian sendiri tapi ia sering mengungkit dengan kata pemerasan, Wangji selalu tidak tega. Seperti saat ini, mata anak kelinci yang berbinar-binar wuxian tunjukkan, demi Wangji tetap tinggal.

" Bukan seperti itu. " Wangji tidak tahu bagaimana cara menjelaskan agar wuxian paham kegelisahannya.

" Kalau begitu tinggal lah disini dua hari lagi, aku tidak punya teman~ " rengek wuxian yang sayangnya dipercayai oleh Wangji mentah-mentah.

Wuxian tidak punya teman? Hanya orang bodoh yang mempercayai perkataan itu, pasalnya semua orang yang bahkan hanya kultivator nakal pasti kenal dengan wuxian karena pria itu sangat banyak bicara, jadi semua orang mudah akrab dengan nya.  Terlebih posisi nya sebagai pewaris utama sekte Yilling menjadikannya disegani dimanapun, jadi bagian mana ia akan kekurangan teman?

" Lan Zhan~ apa pertemanan kita hanya sampai disini? Kau akan pulang dan melupakan Xianxian kan?" Wuxian mengeluarkan jurus mautnya yang selalu berhasil jika ia lakukan pada ibunya yaitu bertingkah seperti bocah tiga tahun yang akan ditinggal ibunya ke pasar.

Benar saja, Wangji yang hatinya mudah meleleh dan terlebih itu untuk wuxian yang manis tentu saja langsung luluh. Ia yang awalnya bertekad untuk pulang menjadi menimbang keputusan nya. Wangji terlihat berpikir apakah ia harus tinggal dan menghibur wuxian atau tetap pergi dan membuat teman nya itu menangis karena di tinggal sendirian. Wangji bingung tapi ia telah memantapkan pikiran nya, jadi ia memutuskan.....

" Baiklah dua hari "

" Yeas dua hari sudah cukup...kamu yang terbaik Lan Zhan. "

*****

Satu hari terlewati dengan wuxian mengajak Lan Zhan bermain dengan anak-anak kecil sekte Yilling. Wangji pendiam tapi ia adalah sosok yang penyayang, jadi semua anak kecil menyukai nya. " Gege cantik, jangan cepat pelgi. Main lah kesini lebih sering~"

" A-qing, jangan memanggil tuan muda lan seperti itu. Panggil dengan sopan, paham? " Wuxian menyahut memarahi anak kecil itu dengan nada marah main-main.

" Uhm Xian gege, a-qing harus panggil Gege cantik apa? " Gadis kecil itu mengerjap kan matanya bingung.

" Gege juga tidak apa tapi hilangkan kata cantik itu. Kau akan membuat tuan muda lan menjadi tomat masak, lihatlah telinganya sudah memerah karena mu...hahaha " sembur wuxian dan tertawa terbahak-bahak diakhir dengan memegangi perutnya. Wangji malu, jadi dia berusaha untuk mengalihkan pandangannya asal tidak melihat kearah wuxian yang baru saja menggodanya.

Hari selanjutnya, wuxian membawa Wangji ke tempat pelatihan murid sekte Yilling. Para murid yang belajar di gusu tentu mengenal Wangji dengan baik. Tapi murid lainnya yang tetap tinggal di Yilling dan hanya mendengar beberapa gosip murahan tentu saja mulai berbisik-bisik. Bersyukur lah, Wangji adalah manusia taat aturan jadi ia tidak mendengarkan gosip walau yang suaranya keras masih tertangkap oleh telinganya yang tajam.

Sincere Love: Youngest Lan - XianWangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang