ILYL - 07

1.4K 195 25
                                    

Vote dan komen
🔥 Happy reading 🔥


" Lan Zhan?!!! "

Suara keras mengalihkan perhatian semua orang yang ada di dalam aula pertemuan, serempak menoleh pada pintu masuk. Hanya sesaat karena setelah nya mereka kembali pada pembicaraan masing-masing. Namun tidak dengan pria putih diujung sana yang sangat terkejut mendengar namanya di lantunkan sekeras itu.

" Jangan berteriak! Bodoh, kau membuat ku malu  "cerca Jiang Cheng. Matanya mendelik marah mendengar teriakan keras saudara nya.

" A-xian jaga suaramu....guru qiren melihat kearah kita sekarang " teguran lembut juga datang dari Jiang yanli yang terkejut mendengar teriakan wuxian.

" Anak bodoh, kau membuat ku malu " delikan tajam nyonya Wei berikan untuk putra semata wayangnya, tersenyum malu kearah semua pemimpin sekte yang memperhatikan mereka.

" Hehe  aku hanya terlalu bersemangat. Aku mau kesana kalau begitu~ " Ujar wuxian tersenyum kikuk, dia terlalu bahagia akhirnya bisa melihat makhluk putih itu setelah sekian lama, dan segera ingin berjalan kearah tuan muda kedua Lan itu yang sudah memalingkan wajahnya, malu.

" Mau kemana? Duduk disamping ayahmu! Jangan buat ibu malu" nyonya Wei berbisik geram. Nyonya Wei menarik wuxian yang keras kepala, malah tetap ingin ketempat lain wangji.

Jiang Wanyin, Jiang yanli beserta ibunya sudah duduk diposisi mereka. Para pemimpin sekte dan pewaris nya diberikan tempat yang sepadan.

Acara dimulai, xichen selaku pemimpin Lan membuka sambutan untuk para pemimpin dan sekaligus memberikan pidato singkat tentang pembelajaran pertemuan sekte GuSu pada musim ini. Diakhiri oleh penutupan dan ucapan terimakasih dari para tetua Lan atas partisipasi besar ini.

" Kami berharap setiap kalangan sekte di kelima penjuru bisa menjalin ikatan yang damai. Tidak ada perselisihan atau pertikaian. Salam "

Kata terakhir diucapkan qiren dan para pemimpin hanya menjawab tanpa peduli. Itikat baik Lan terdengar sangat memuakkan bagi sebagian mereka disana. Tidak berlangsung lama perjamuan berakhir, semua murid mengemas barang bawaan mereka untuk pulang ke sekte masing-masing. Para pemimpin sudah terlebih dahulu meninggalkan sekte Lan dan nanti akan disusul oleh murid-murid mereka.

" Wei Ying, ibu dan ayah akan mampir ke dermaga teratai. Jadi kau pulanglah bersama saudara-saudara mu. Jangan nakal di perjalanan. Mengerti? "

" Iya ibu iyaa~ sudah jangan menahan  ku. Lan Zhan akan pergi~ " rengek wuxian. Tangan ibunya menahan sebelum ia melompat ke arah Wangji yang sudah beranjak dari posisinya.

" Kau belum mengemas pakaian mu, Wei wuxian. Bereskan itu dulu, baru kelayapan! "

" Tidak, jika aku pergi. Mungkin Lan Zhan akan hilang lagi. Aku sudah frustasi mencarinya selama dua Minggu ini " ujar wuxian dan berlari, gusu melarang ini namun wuxian mana peduli. Bayangan wajah terluka  Wangji terus membayangi wuxian setiap saat. Rasa bersalah nya memupuk di dalam hatinya. Ia bertekad untuk meminta maaf sekarang.

Wuxian selalu santai dalam melewati harinya, mendengar gosip adalah hobinya. Salahkan perangai buruk wuxian yang sering berkumpul dengan para gadis atau kultivator pengembara yang membawa banyak sekali berita gosip. Tuan muda kedua Lan adalah topik hangat yang selalu di pergunjingan, bagiamana kesombongan pemuda itu, sikap arogannya dan kebisuan nya selalu menjadi buah bibir.

Wuxian yang mendengar cerita itu setiap hari, juga ikut geram dengan tuan muda kedua Lan ini tanpa alasan. Sampai akhirnya mereka bertemu dan wuxian hanya bermodal gosip yang selalu ia dengar, menjadikan Wangji objek kebencian nya. Hatinya memusuhi Wangji tanpa alasan bukan?

Sincere Love: Youngest Lan - XianWangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang