ILYL - 10

1K 145 20
                                    

Vote dan komen
🔥Happy reading 🔥



" Biar aku yang pergi ayah "






****


Wuxian dan beberapa murid Yilling sudah sampai di lokasi iblis air setelah menempuh tiga puluh menit perjalanan. Para warga di sekitar perairan jelas sangat panik melihat situasi yang semakin mencekam.

Danau itu tenang namun kabut sangat tebal mengelilingi nya, wuxian dan rombongan berusaha mendekat.

Wuxian di kapal nya seorang diri yang lebih kecil, tiga lainnya di kapal yang lumayan besar membawa perlengkapan dan empat lainnya di kapal sedang. Mereka merapat dengan penuh kewaspadaan, tidak ada tanda-tanda apapun di danau itu, selain kesunyian.

" Tuan muda Wei, bagaimana kita bisa membunuh makhluk itu? Tidak ada yang terlihat, mereka semua-

Ctas

Sebelum murid itu menyelesaikan ucapannya, pedang roh wuxian sudah lebih dulu meluncur kedalaman air.

Semua murid tercekat, menelan ludahnya susah payah. Tidak ada yang menyadari bahwa satu makhluk telah mendaki kekapal mereka.

" Kalian tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang, tapi rasakan lah keberadaan nya. Mereka mengendap dibalik kapal " teriak wuxian setelah membunuh satu mogui.

Benar saja setelah para murid mengikuti perintah wuxian banyak iblis yang bermunculan dari arah bawah dan menjulurkan energi kegelapan yang tajam. Sulur gelap dari bayang-bayangnya tidak boleh tersentuh, banyak energi negatif dari mereka yang akan merusak jalur Meridian para kultivator.


Wuxian menggeram ketika merasakan beban kapalnya bertambah berat seperti ratusan iblis telah menyeret kapalnya agar terbalik ke air.

" Tuan muda Wei mereka bertambah banyak!!!!"

" Makhluk itu mengarah pada kita!!!"

" Kapal kita bisa hancur jika seperti ini lebih lama"

" Apa yang harus kita lakukan? "

Wuxian tidak bisa mendengar apapun perkataan para murid karena kapalnya benar-benar sudah tak bisa di selamatkan. Wuxian harus melawan iblis besar yang sudah hampir melompat kearahnya....

" Terbang!! Gunakan pedang kalian!! " Perintah tegas datang dari udara yang berkabut, para murid berhenti dari paniknya dan terburu untuk menaiki pedangnya masing-masing.




Tring//


jimat biru memecah keganasan para iblis yang semakin menggila. Sekelibat bayangan putih melintas dengan cepat kearah Wei wuxian yang sudah kewalahan menghadapi iblis besar seorang diri.


" Kenapa mereka terus bertambah, sulit bagiku untuk membunuh mereka satu persatu. Mereka harus diratakan sekaligus " wuxian terengah-engah menghadapi ratusan mogui yang berenang kearahnya, banyak yang mati namun banyak juga hidup kembali.


Satu makhluk besar sulit dihancurkan, dia tidak mempan bahkan oleh jimat sekalipun, wuxian yang kelelahan, tidak lagi fokus sampai...


" Wei Ying!!! " Suara berat namun lembut datang dari sosok putih yang kini telah menarik wuxian keatas terbang bersamanya.



Sincere Love: Youngest Lan - XianWangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang