Happy reading
Vote dan komen 💚❤️•
•
•
Lan wangji melihat kearah meja wuxian dengan mata penuh harap, ia berharap bahwa temannya akan menghampiri nya disini di meja makan saat istirahat. Bukan hanya tengah malam yang membuat nya harus selalu menahan kantuk saat wuxian bicara dan berkeluh kesah. Mereka berteman tapi seperti di sembunyikan, Wangji tidak tahu kenapa wuxian melakukan itu. Nyatanya Wangji tak pernah keberatan jika wuxian datang kemejanya dan mengajaknya berbicara tapi ia tahu mungkin wuxian enggan. Wangji sadar.
Tapi saat melihat sekumpulan wanita duduk dibangku wuxian dan tertawa bersamanya saat makan, entah kenapa Wangji merasa sedih, hati nya terasa tidak nyaman, apalagi wuxian terus bermain dan bercanda dan sampai memegang rambut mereka. Itu terlalu dekat.
"Wei Ying" lirih Wangji, mata emasnya menatap kearah wuxian sendu. Ia berulang kali mengintip namun sepertinya kali ini ia tertangkap basah, Jiang wanyin memperhatikan nya. Jadi dengan cepat wangji membuang muka dan kembali mengunyah makanannya seolah tak melihat apa-apa.
Selang beberapa menit kemudian, Lan wangji mendengar nama nya di sebutkan dari mulut Jiang wanyin,sungguh ia kaget! Takut Jiang wanyin mengatakan bahwa ia tengah memperhatikan Wei Ying dari mejanya. Namun sayang, kalimat yang terdengar jelas hanya namanya selebihnya tidak, meja Wangji terlalu jauh untuk mendengar pembicaraan orang-orang itu, Wangji penasaran namun tak ingin menguping. Itu dilarang.
"Lan er gongzi, surat dari ketua sekte" Ujar Lan minshan, salah satu murid Lan tiba-tiba datang menghadap di depannya dan memberikan surat dari sang kakak, benar ini sudah lewat satu Minggu, mungkin kakaknya telah membalas surat yang ia kirimkan tempo hari.
"Terimakasih" balas Wangji datar dan mengambil surat dari kakaknya berniat akan membacanya nanti. Lan minshan atau su she berlalu dari mejanya dan berkumpul bersama teman-teman dari sekte Lan lainnya.
Wangji selesai makan dan melihat wuxian masih tertawa bersama nie huaisang dan Jing Cheng, ia berpikir mungkin saat ini bukan gilirannya untuk membuat wuxian tertawa, jadi ia hanya tersenyum tipis dan melangkah pergi menuju kamarnya. Wangji berjalan dengan langkah perlahan, walau pedang tak ada di genggamannya namun itu tak membuat kharisma kecantikan nya berkurang. Lan wangji tetap lah giok muda yang rupawan dari gusu.
*****
Ini masih waktu istirahat jadi Wangji hanya ingin ke kamar untuk membaca surat dari kakaknya Lan xichen, ia takut jika di luar mungkin mata-mata Wen akan mencurigai nya walau surat sang kakak hanya berbunyi....
' Wangji syukurlah kamu baik-baik saja, jangan lupa untuk makan. Makanan qishan memang berbeda dengan kita tapi kakak harap kamu tidak menahan rasa lapar mu karena itu. Kakak takut kamu sakit, Didi.
Dan ya kakak disini baik-baik saja, paman juga. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan kami yang disini Kakak bisa menjaga mereka semua, tolong perhatikan dirimu saja.
Hm satu lagi....
Paman bertanya apakah Wen xu mengatakan sesuatu tentang kepulanganmu?
Sampai kapan pembelajaran kalian berakhir?Tiga sekte besar dipaksa bergabung, kakak baru mengetahui informasi ini tiga hari yang lalu melalui nie dage, adiknya juga ada disana. Jadi paman sepetinya mencemaskan mu juga Didi, dia terus bertanya tentang mu, hehe. Tapi setelah dia tahu kamu baik, aku rasa dia juga senang.
Itu saja, jangan bebani dirimu dengan hal yang tak berguna.
Kakak selalu merindukan mu, didi. Sampai jumpa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere Love: Youngest Lan - XianWang
Short StoryLan wangji tidak tahu cinta tapi ingin merasakan cinta. Lan wangji tidak banyak berbicara tapi senang mendengarkan seseorang berbicara dengannya. Lan wangji tidak boleh gagal, ia harus selalu menjadi yang pertama. Bagaimana jika seseorang datang, me...