9

464 75 3
                                    

-ROSIE-

Aku melompat keluar dari mobil ketika berhenti di depan sekolah, aku mengucapkan selamat tinggal dan
melambaikan tangan kepada saudara-saudaraku. Ini masih
pagi jadi aku berjalan ke bangku lapangan sepak bola.

Saat sedang berjalan ke arah sana, aku melihat sekelompok siswa sedang bergosip. Wahh! pasti ada hot news lagi nih Mwahahaha..

Aku segera bergabung ke tempat tongkrong mereka yang ada di bangku dekat lapangan. Aku duduk di bangku paling dekat dengan mereka dan sedikit mendongak untuk mendengar gosip terbaru itu.

"Oh paacar Jill oppa yang baru itu ya? Yang mantan Kiko, siswi kelas 8 kan, dan kemarin dia ada di kedai kopi. Dan tahu gak? ada yang melihat mereka berciuman loh." Kata tokek 1

"Dan dia katanya dari SMA sekolah lain." Tokek 2

"Tapi tunggu, kan.. 2 minggu lalu dia juga berciuman di klub. Dia pasti penggoda?!!" Tokek 3

Jill main mata dengan Somi juga terakhir kali, dan itu juga menjadi topik terpanas, bahkan mereka memanggilnya somi pelacur kampus.

Mereka bergosip tentang orang lain, dan kebanyakan aku tahu semuanya karena aku juga seorang gosip, maaf! senang sekalli bisa menangkap gosip Hahaha.

Aku terlalu fokus sampai tidak menyadari ada seseorang yang berdiri di sampingku.

"Kamu pikir apa yang kamu lakukan?"

Astaga! Aku terkejut melihat ke sisiku ketika seseorang itu tiba-tiba berbicara.

Aku memegang dadaku karena shock.

"Apa yang kamu lakukan Nini?! Aku hampir kena serangan jantung!" Kataku.

"Aku bertanya padamu Rosie." katanya dengan serius sambil menatap lurus ke mataku. Aku menelan ludah gugup seperti ketahuan berselingkuh.

Ini masih pagi tapi si kecil ini sepertinya dalam mood yang buruk.

"Aku sedang mengumpulkan gosip dan kamu baru saja menggangguku." Aku mengadu padanya.

Para Tokek melihat perilaku kami, mungkin mereka memperhatikan anak kecil ini.

"Kim Jennie, bukankah dia putri pemilik sekolah?!" teriak salah satu dari mereka.

"Hai Nona Kim!" sisanya memberi sapaan kepadanya.

"Nona Kim kamu sama siapa?" kata seorang.

Si kecil ini bahkan tidak memperhatikan mereka, sebaliknya dia hanya menyoroti mereka dengan matanya yang tajam.

"Ikut denganku." katanya dan menarikku pergi.

Lagu Olivia Rodrigo tiba-tiba terputar di pikiranku..

"Do you get déjà vu, huh?."

Dia membawaku ke hutan mini. Tunggu, katanya aku tidak diperbolehkan lagi ke sini?! hmph tapi bayi itu tidak mengatakan sepatah kata pun.

Dia membiarkan aku duduk dan tidak berbicara denganku karena dia sibuk mengetik di iPhone-nya.

Kenapa lagi dia membawaku ke sini dan mengganggu pertemuan pergosipanku?.

"Nini." aku memanggilnya. Dia tidak memperhatikanku.

"Nini." panggilku lagi.

"Nini.. Jika kamu tidak mau memperhatikanku, lalu kenapa kamu menggangguku tadi? Aku masih ingin mendengar beberapa gosip!" Aku lebih bergeser ke sebelahnya.

"Berhentilah mengamuk Rosie." katanya tanpa menatapku.

"Hei anak kecil! Aku tidak pernah ngamuk ya. Kamu berasumsi!" Aku cemberut dan kembali ke tempatku tadi.

Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang