22

363 37 10
                                    

-JENNIE-

..

Dia terlambat! Ugh!

"Kak Jin ayo! kenalkan aku dengan teman kakak yang cantik itu!" Rengek Lisa. Dia telah tertarik dengan teman kakaku beberapa waktu lalu.

Kami di sini sudah berada di pesta, teman-temanku sebenarnya sudah lengkap dan kami bersama kakak laki-lakiku dan teman-teman dekat mereka, termasuk pacar mereka.

Kerumunan orang-orang yang berpesta saat ini sudah sangat banyak, kakak-kakakku benar-benar berusaha sekuat tenaga untuk pesta ini.

Kebanyakan orang di sini tidak mengenalku, melainkan kakak-kakaku dan teman-teman mereka.

Di antara kerumunan ini, si bodoh itu tidak ada.

Aku seharusnya hanya tinggal di sini selama tiga puluh menit seperti yang selalu kulakukan saat mereka mengadakan pesta seperti ini, tapi malam ini adalah pengecualian karena aku sedang menunggu si bodoh itu.

Dia mengirimiku pesan sebelumnya dan dia bilang tidak punya gaun dengan temanya dan bertanya apakah dia bisa memakai apa pun. Dan kubilang dia boleh memakai apa pun yang dia mau asalkan dia menghadiri acara ini, tapi si bodoh itu masih belum ada di sini, padahal pestanya dimulai satu jam yang lalu.

"Tidak, Lisa, aku tidak bisa sepupunya sangat protektiv." kak Jin berkata untuk membungkamnya.

"Jika kamu benar-benar menginginkannya, kamu harus mencoba keberuntunganmu sendiri. Pergi dan bicaralah padanya." kata Jungkook sambil duduk di depan sofa bundar di samping.

"Tsk! Tidak bisa di andalkan." katanya sebelum pergi dengan kekanak-kanakan. Kami semua hanya tertawa.

"Kak Jin boleh aku keluar sebentar?"

Aku tidak tahan lagi dengan orang sebanyak ini, aku perlu bernapas.

"kalau sudah bosan disini kamu bisa pergi. Ada teras taman di belakang." katanya dan mencium keningku.

Aku berdiri dan pergi ke belakang tempat ini.

Di sana, aku merasakannya lagi. Seseorang memperhatikan setiap gerakanku lagi.

Aku melihat sekeliling sambil berjalan, tapi dengan banyaknya orang di sini hari ini, aku tidak bisa menunjukkan siapa yang memperhatikanku.

Saat aku akhirnya melangkahkan kakiku keluar, hembusan angin dingin menyambutku.

Kakaku benar, ada teras taman yang luas di sini dengan dua sofa tempat duduk di kedua sisinya. Lampunya juga memberikan suasana hangat pada tempat itu.

Sambil memegang ponselku di satu tangan dan segelas mocktail di tangan lainnya, aku memutuskan untuk duduk di salah satu sofa.

"Untunglah akhirnya kamu keluar.." tawa kecil terdengar setelahnya.

Aku segera melihat ke arah gadis yang juga datang dari pintu tempat aku keluar tadi.

Aku tersenyum saat melihatnya menyeringai seperti orang idiot dan dia berjalan ke arahku.

Dia mengenakan pakaian serba hitam dan temanya berlawanan dengan semuanya, tetapi dia masih terlihat sangat menarik. Sangat cantik.

"Kamu terlihat seksi dengan pakaianmu, gadis yang berulang tahun.." Dia memujiku. aku menyeringai.

"Dan lihat kita seperti pasangan hitam dan putih sekarang haha" katanya setelah dia menatapku dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Ya, Tapi kamu terlambat."

Dia tersenyum dan duduk di sebelahku.

"Itu dia! Sekadar informasi, Nona Jennie, aku sudah lama di sini.. Aku hanya duduk di meja makanan tadi. Aku bahkan mendengar saat Lisa merengek disana" dia menjelaskan.

Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang