-JENNIE-
"Kennapa lama sekali?" kataku dengan tidak sabar.
Kami sekarang berada di tembok pembatas belakang mansion Keluarga Jeon. Kami akan memanjat dari sini untuk masuk ke dalam properti mereka, itu adalah ide Jin Oppa.
Sekrang kami hanya menunggu alat dan Jin Oppa akan meretas kamera pengintai untuk keselamatan kami, tentu saja karena kami akan masuk tanpa izin tetapi aku tidak peduli tentang itu sekarang.
"Dia sudah dekat, sabar-sabar.. dan jangan lupa kamu berutang padaku dalam hal ini. Aku melewatkan pertemuan penting untuk orang spesialmu." Dia menggoda.
Aku hanya memutar mataku dan mengalihkan perhatianku darinya ke mobil yang sedang mendekat. Itu Jeep Gladiator hitam.
Mobil itu berhenti tepat di samping Lamborghini milik kakakku.
Wajah familier keluar dari mobil yang baru saja tiba, Itu salah satu sahabat kakaku, Suga Oppa.
"Hei bro! Ini benar-benar masuk tanpa izin?.. Apa kalian merampok rumah ini?" Katanya langsung to the poin.
"Jangan berasumsi. aku hanya menjadi kakak yang suportif dan membantu adiknya untuk mendapatkan calon kekasihnya." Kakakku tertawa sambil mengarahkan matanya ke arahku.
"Oww romantis sekali.. Katakan padaku, siapa orang yang beruntung itu putri?" Kata Suga Oppa yang juga menggodaku.
"Diam Oppa!! Kita punya misi dan waktu terus berjalan, aku yakin si bodoh itu pasti sudah lapar" kataku.
"Kamu salah bro, hanya dia yang mengejar dan bukan sebaliknya hahah." kata kakakku sambil menurunkan tangga dari mobil Suga Oppa.
"Baiklah putri yang bersemangat.. Jadi apa rencana kita?" tanya Suga Oppa.
Aku menjelaskan kepada mereka apa yang harus dilakukan dan aku tahu bahwa mereka memahaminya dengan sangat jelas.
Jin Oppa telah meretas kamera di seluruh rumah yang berarti satu-satunya penghalang yang tersisa adalah penjaga yang berpatroli di dalam properti Jeon, yaitu sekitar 3-4 orang. Suga Oppa bilang dia akan bertanggung jawab atas itu. Dia akan menjadi yang pertama memanjat tembok untuk membuat para penjaga tidur. Dan aku akan menjadi yang berikutnya yang masuk, dan Jin Oppa akan mengawasi dari sini. Ini akan mudah karena tembok pembatas yang akan kami panjat langsung mengarah ke area kolam, yang berarti balkon Rosie dekat dengan itu. Saat Suga Oppa menidurkan para penjaga, dia akan mengambil tangga dari Jin Oppa, agar aku bisa menggunakannya untuk memanjat balkon Rosie.
Sebelum menjalankan rencana kami, aku menelepon Rosie terlebih dahulu.
"Halo Rosie. Kami akan memanjat ke properti Jeon oke, jadi buka pintu balkonmu dan biarkan aku mengeluarkanmu dari sana."
"Nini apa yang kamu bicarakan???" dia bertanya bingung.
"Ikuti saja perintahku Rosie!" dan aku menutup telepon.
"Ayo pergi Oppa." Aku menoleh ke Suga Oppa dan dengan itu dia mulai naik.
"Kalau begitu kita tunggu selama selama 3 menit dan kamu akan mengikutinya setelah itu." Jin Oppa mengingatkan.
Aku mengangguk dan menunggu.
Setelah itu kami mendengar Suga Oppa bersiyul pertanda sinyal rahasia kami.
"Ayo adikku lakukan untuk cintamu."
Aku memutar mataku dan mulai menaiki tangga.
"Kita tidak ada hubungan apa-apa, Oppa, aku melakukan ini karena aku ingin saja"
"Terserah apa katamu tuan putri"
Begitu masuk, aku buru-buru menuju area kolam yang tidak sulit ditemukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You
Misterio / SuspensoMisteri, Romance. "Tunggu, apa kamu bisa melihatku?" "Ya! Haruskah aku tidak?!.. Aku punya mata bodoh!.." (Masih tahap Revisi)