Part 5

3.1K 409 27
                                    

"Pizza Bi,"

"Dari pria itu?"

"Iya,katanya buat kita,"

"Cuma 1 box,"

"Memang bibi Mau berapa box, makan saja ini lagi pula aku sudah kenyang tadi baru saja aku makan,"

"Anak itu pindah kesini apa dia mabok,"

"Bukan mabok Bi tapi banyak uang,"

"Bibi saja mau bangun rumah ini harus kerja puluhan tahun, kau ingat tidak waktu itu dia bilang malas kerja,"

"Iya aku ingat,"

"Lalu dari mana dia dapat uang sebanyak itu untuk beli rumah,"

"Mana aku tau bi, sudahlah tidak perlu fikirkan uang orang bikin sakit kepala,"

"Dia tidak tanya macam2 padamu kan?

"Sepertinya banyak pertanyaan tapi dia tidak berani,"

"Bibi tidak bosan untuk mengingatkan padamu, jangan terlalu dekat dengan dia,"

"Aku paham bi,"

Keesokan harinya seperti biasa Mew melakukan aktifitasnya, dia sudah janji akan pergi bekerja.

"Ya tuhan Mew! Kenapa kau tidur?"

"Memangnya Mew harus ngapain yah?"

"Kenapa kau tidak kerjakan berkas2mu?"

"Mew tidak mengerti yang ada Mew sakit kepala, Mew bingung harus diapakan mereka semua,"

"Jika kau bingung, kau bisa tanya, bukan tidur!

"Tidur adalah solusiku untuk memecahkan semua masalah,"

"Bodoh, kau fikir dengan tidur semua berkas2 itu akan selesai,cepat kerjakan kalau tidak rumah yang baru saja ayah beli, akan ayah jual lagi,"

"Jangan dong yah, baru 1 hari aku tempatin,"

"Kalau begitu mulailah gunakan otakmu untuk bekerja,"

"Lebih baik ayah berikan sekertaris ayah padaku, untuk mengajariku beberapa hari, setidaknya sampai aku mengerti,"

"Yakin untuk belajar, jika itu memang tujuanmu akan ayah berikan,"

"Yakin! Masa ayah tidak percaya dengan anak sendiri,"

"Kau sulit untuk dipercaya,"

1 minggu kemudian, Mew tetap tidak menjalankan pekerjaannya dengan baik, dia menyuruh sekertaris ayahnya untuk mengerjakan semua pekerjaannya.

"Hai mira,, mampir dulu sini, kau tidak bosan berdiam diri terus dirumah,"

"Terima kasih, tapi aku lelah ingin istirahat,"

"Kau sombong sekali,"

"Bukan sombong, tapi aku sungguh lelah,"

Para pemuda gang tidak bosan menggoda Miranda, mereka seperti tidak memiliki pekerjaan, setiap hari ada ditongkrongan depan warung kopi.

Mew yang juga baru pulang kerja melihat dengan sangat jelas saat para pemuda itu menggoda Gulf.
Mew langsung gas mobilnya masuk kepekarangan rumahnya.

Mew masuk lalu mandi setelah itu dia pergi keluar untuk menghampiri rumah tetangganya.

"Sekarang apalagi, apa kau butuh tang?"

"Sok tau, aku kesini butuh teman,"

"Teman?

"Iya, aku butuh teman ngobrol, bosan dirumah sendirian, mau tidur masih jam 5 sore,"

WIDOW CHARM (Pesona Janda) [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang