WIDOW CHARM (Pesona Janda) [ End]

Part 23

"Jadi apa yang ingin kalian berdua laporkan"

"Semalam ada yang buang kotak didepan rumah kami pak polisi, dan isi kotak itu seorang bayi, jadi kedatangan kami kesini ingin mencari pelaku yang buang bayi ini,"
Tunjuk Gulf pada bayi yang ada digendongan maidnya.

"Kalian sudah cek Cctv rumah kalian?"

"Itu masalahnya pak, kami baru saja pindah kerumah itu, belum banyak yang kami lakukan pada rumah kami termasuk pasang Cctv,"jawab Mew.

"Apa ada bukti lagi yang orang itu tinggalkan dengan bayinya,?"

"Tidak ada, bahkan susu dan bajunyapun tidak disediakan,"jawab Gulf.

"Sepertinya kita membutuhkan waktu lama untuk menemukan  siapa pelakunya,"

Gulf:"Pelakunya pasti ibunya pak pol,"

"Belum tentu, siapa tau ada orang lain yang menculik bayi itu lalu dibuang didepan rumah kalian,"

"Aku yakin ini ibu bayinya yang buang,"

"Dari mana anda yakin?"

"Dari....dari...dari tadi sebelum aku datang kesini aki sudah yakin, kalau tidak yakin aku tidak mungkin ada disini,"

"Kita harus menyelidiki kasus ini, dan membutuhkan waktu yang sedikit lama dan untuk sementara waktu alangkah baiknya jika bayi ini ikut dengan kalian dulu, tidak mungkin ikut dengan kami karena disini tidak ada yang menjaga,"

"Pak polisi bagaimana sih, jika ada kasus pencurian atau apapun, barang bukti pasti di tahan, lalu kenapa kami harus membawa barang buktinya, biarkan saja bayinya dikantor polisi,"
Ucap Gulf pada polisi.

"Tidak bisa tuan, ini mahluk hidup dia butuh perhatian,"

"Kalau bapak menangkap penjualan hewan ilegal pasti barang bukti bapak sita kan itu juga mahluk hidup,"

Polisipun jadi bingung dan sakit kepala dengan ucapan2 Gulf.

"Tuan ingin laporan tuan diproses atau saya tutup kasusnya?"

"Ya diproses dong pak, jika bapak tidak mau proses aku laporkan keatasan bapak lalu aku viralkan muka bapak disosmed,"

"Anda mengancam saya,"

"Tidak hanya mengingatkan"

"Laporan anda saya terima dan anda hanya harus menunggu kami bekerja sampai kami menemukan pelakunya,"

"Sampai kapan?"

"Belum bisa dipastikan,"

"Lalu selama itu kami harus merawat bayi ini,

"Tepat sekali,"

"Sangat merepotkan,"

Polisi itu memilih untuk tidak menjawab lagi pertanya2an Gulf, dia menyibukan diri dengan menulis laporan dari keluarga jongcheveevat.

"Kenapa kita harus keluar sih Phi,"

"Kita sudah melapor sekarang kita pulang, aku mau kekantor,"

"Lalu bagaimana dengan bayi ini?"

"Ada bibi,"

"Buang saja lah merepotkan,"

"Terus gantian kita yang ditahan oleh polisi,"

"Lalu akan kita apakan anak ini, kau ingin mempertahankannya aku curiga padamu,"

"Kenapa aku, aku tidak bersalah,"

"Lakukan tes DNA,"

"Tunggu aku tidak sibuk, aku harus izin ayah dulu,"

"Menurut Phi apa anak ini butuh makan?"