Part 17

2.7K 431 86
                                    

"Bawa saja lagi makannya, aku sedang tidak mood makan,"

"Kau sudah makan dari pagi?"

Mew menggeleng, tapi rasa laparnya hilang saat kedatangan Zoom.

"Apa kau masih mencintai wanita itu,"

"Apa kau melihatnya seperti itu?

"Jika tidak kenapa tidak kau lepaskan saja, kau tidak perlu masuk lagi kedalam hidupnya,"

"Memangnya siapa yang mau masuk kedalam hidupnya, dia sendiri yang datang kesini,bukan aku yang minta dia untuk datang,"

"Kalau begitu tidak perlu terpancing, buang emosimu dan makanlah, aku tidak tau seleramu tapi mudah2an kau suka dengan masakanmu,"

"Aku tidak lapar,"

Gulf menaruh kotak nasi diatas meja Mew.
"Antar aku kepantry, aku mau buat minuman, aku haus"

"Kau tunggu saja disini nanti biar OB yang antar minuman kesini,"

"Aku ingin buat sendiri,"

"Kau ingin menambah emosiku, agar berakhir aku marah padamu?"

"Tidak!

"Kalau begitu diam disini, nanti aku akan telepon OB agar dia mengantar minuman kesini,"

"Ok baiklah!
Gulf mendekati Mew dan berdiri disamping kursinya.

"Menurutmu apa wanita itu akan baik2 saja?"

"Ck,,, tidak perlu bahas itu,"

"Bukankah dia sedang hamil, apa tidak apa2 kau melakukan kekerasan padanya,"

Mew berdiri dari kursinya, ingin pergi dari hadapan Gulf, namun Gulf memeluk pinggang Mew dari belakang.
Sehingga Mew menghentikan langkahnya.

"Maafkan aku, aku belum bisa menjadi istri yang  baik untukmu, kau pasti marah padaku karena aku belum siap melayanimu,"

"Aku tidak pernah berfikir seperti itu, menikah itu bukan hanya karena agar kita bisa melakukan hubungan sex, tapi....??? Tidak apa2 Gulf aku tidak akan memaksamu hingga kau benar2 siap bisa menerimaku didalam hidupmu,"

Gulf melepaskan pelukannya lalu pindah berhadapan dengan Mew.
Gulf memeluk Mew lagi dari depan dan sangat mengeratkan pelukannya pada Mew.

"Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya aku rasakan, tapi aku sangat nyaman saat bersamamu,"

Mew membalas pelukan Gulf dan perlahan2 emosi yang sedang membakar hatinyapun menurun.

"Mew!

"Hmm!

"Aku mau es cream,"

"Kau sudah aku beri kartu kenapa tidak kau belajakan,"

"Aku butuh uang case, tidak mungkin  aku beli es cream 1 dengan kartu,"

"Ya sudah ayo kita beli,"

Mew menggandeng tangan Gulf pergi keluar ruangan untuk membeli es cream.

Saat dilobby Mew melihat Zoom dengan ayahnya sedang dipapah kerena banyak luka akibat perbuatan Mew.

"Ish...!
Mew yang melihat itu naik pitam namun Gulf menggenggam tangan Mew.
Banyak pasang mata yang melihat Mew dan Gulf, mereka sedikit bingung dengan pria yang ada disamping Mew pasalnya yang mereka tau Mew menikah dengan wanita.

"Jadi belikan aku es cream tidak?"

"Kau tunggu disini, akan aku benturkan kepala wanita itu kepintu mobil ayahku"

WIDOW CHARM (Pesona Janda) [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang