Follow dulu sebelum baca
➡Rubah judul dari Husband Series..
Fluff, Romance, Comedy, Smuff, Mature, Sad, etc..
no need more describe just read if u interest
Request by @faraditaas hopeu enjoyed & like this .
Have a good day
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara gelak tawa dari sepasang anak kecil yang beru menginjak usia 6 tahun itu terdengar begitu seru, tingkah laku mereka terkadang membuat orang dewasa kesal tetapi disisi lain juga menggemaskan.
“Kyun-ah ayo tangkap aku” anak perempuan itu terus berteriak sembari tertawa karena dikejar oleh anak laki-laki yang memiliki wajah tampan dan tegas
“Awas kau, kalau tertangkap aku akan menggelitiki mu” balas anak laki-laki itu Mereka terus bermain kejar-kejaran ditaman bermain,
Karena lelah dan tidak sadar kamu jatuh terjerembab ketanah, dan itu membuat lutut mu terluka.
“Aduh..” keluh mu saat terjatuh
“Y/n-a!” pekik Changkyun berlari mendekati mu dengan raut wajah panik, dengan cepat dia membantu mu untuk berdiri
“Sstt.. kaki ku sakit” Kamu berusaha menahan tangis mu didepan Changkyun, rasa perih karena luka gores dilutut mu menimbulkan rasa sakit yang cukup terasa.
“lutut mu luka, ayo kita duduk disana” Changkyun mengajak mu untuk duduk disalahkan satu bangku taman. Setelah kamu duduk Changkyun justru berlutut didepan mu sembari menopang kaki mu yang terluka . Bocah laki-laki berusia 6 tahun itu meniup-niup luka di lututmu dengan telaten berharap sedikit menghilangkan rasa sakit untuk mu.
Kamu menatap Changkyun dengan tatapan memuja, dia adalah pria tampan dan juga baik hati yang selalu menemani dan menjaga mu. Dalam hati kamu menginginkan Changkyun menjadi teman hidup mu untuk selamanya hingga akhir hayat mu nanti.
Kamu memajukan wajah mu, memberikan kecupan singkat di pipi kanan Changkyun hal itu membuat pria kecil itu menatap kearah mu dengan wajah polos
“Gomawo” ucap mu menunjukan deretan gigi mu.
Bertahun-tahun telah berlalu, kamu dan Changkyun adalah sepasang sahabat yang tidak pernah terpisahkan. Kalian selalu bersama sejak kecil hingga menginjak usia remaja, bahkan kalian selalu dalam satu sekolah yang sama itu karena kalian tidak ingin berpisah satu sama lain. Persahabatan yang diawali dari orang tua kalian kini kembali terajut dalam silsilah keturunan. Tapi sejujurnya, kamu menyimpan perasaan lebih pada Changkyun. Bukan hanya sebagai seorang sahabat, kamu menginginkan Changkyun untuk menjadi seseorang yang selalu menemani mu dan kamu ingin perhatian Changkyun hanya untuk mu, kamu berharap Changkyun memiliki perasaan yang sama seperti dirimu.
Tin..tin..
Suara dari klakson motor didepan rumah membuat lamunan mu tersadar, kamu dengan cepat meraih tas dengan merk ternama milik mu kemudian melangkahkan kaki mu untuk pergi keluar.
“Eomma aku berangkat dulu” pamit mu “Eo, Changkyun sudah datang? Mana dia, kenapa dia tidak mampir” tanya ibumu bertubi-tubi
“eomma ini sudah siang, nanti kami kesiangan. Aku pergi dulu” ucap mu dengan cepat bergegas keluar
