Follow dulu sebelum baca
➡Rubah judul dari Husband Series..
Fluff, Romance, Comedy, Smuff, Mature, Sad, etc..
no need more describe just read if u interest
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alangkah baiknya kalo kalian puter video diatas sambil baca atau bisa dengerin lagu Victon - Petal, kalo kalian punya. 😊
Hembusan angin mengiringi langkah kaki panjang itu. Menapak dengan percaya diri membawa sang empu menghadap pada yang lebih tua. Pancaran rembulan malam ini menyinari lengkung manis yang tercetak dalam pahatan sempurna Sang Maha Kuasa. Sudah cukup lama mereka berdua tidak bertemu di atap gedung ini.
"Kau yakin kita sudah sangat dekat dengan Gongjumama?" yang lebih tua membuka suara.
"Selalu saja tothepoint, tak ingin menanyakan kabarku dulu, huh? Kita kan sudah lama tidak berjumpa" pria dengan tubuh tegap & jangkung itu terkekeh pelan.
"Itu tidak penting. Aku akan bertanya padamu jika tinggimu sudah melebihiku. Sekarang jelaskan saja tentang Gongjumama!" kesal pria yang lebih tinggi 1cm dari pria jangkung sebelumnya.
Yang lebih muda tertawa pelan, namun sejurus kemudian berubah menjadi serius.
"Gongjumama ada di dekat sini. Beberapa Guardian lainnya juga merasakan jika Gongjumama semakin dekat dengan kita"
"Hanya itu?"
"Ani. Salah satu guardian memberi sinyal padaku kalau Gongjumama akan berada di sekolah yang sama dengan tempatku mengajar dan juga guardian lainnya -
Sesuai petunjuk dari TheGods kan?"
"Hm.. Setelah sekian lama akhirnya kita bisa sedekat ini dengan Gongjumama" senyuman tipis terukir jelas diwajah pria tampan dengan tubuh atletisnya itu. Yang lebih muda hanya mengangguk.
"Kau harus segera mengumpulkan para guardian dan bilang pada mereka agar jangan sampai membuat Gongjumama tersakiti kembali. Kita harus benar-benar melindungi Gongjumama kali ini, Terutama dia" tutur yang lebih tua dengan menekan kata 'dia'.
"Majjayo.. kita tidak boleh kehilangan Gongjumama untuk kedua kalinya" ujar dia yang lebih muda menatap lurus kedepan memandang gemerlap keramaian kota dimalam hari. Senyuman tercetak diwajah tampan kedua pria bertubuh jangkung itu.
Angin berembus lagi, namun kali ini lebih dingin dari sebelumnya. Sangat dingin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
