Follow dulu sebelum baca
➡Rubah judul dari Husband Series..
Fluff, Romance, Comedy, Smuff, Mature, Sad, etc..
no need more describe just read if u interest
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Menikah atas dasar paksaan memang bukanlah hal yang baik, pada dasarnya semua dilakukan hanya karena sebuah kewajiban yang harus mereka lakukan dengan dalih untuk kebaikan satu sama lain.
Padahal semua tidak begitu adanya, akan selalu ada yang merasa tersakiti dalam menjalani kesepakatan yang ada.
Mark, pemuda tampan itu menatap dalam wajah cantik istrinya yang tengah tertidur dengan lelap. Hanya pada saat ini ia bisa melihat wajah istrinya yang damai, karena biasanya ia tidak pernah melihat raut wajah istrinya setenang ini saat ia bangun & melihat Mark.
Y/n gadis itu akan selalu merasa kesal & emosi saat melihat wajah pria tampan yang menjabat sebagai suaminya itu.
Mark tidak ingin membangunkan wanita yang amat sangat ia sayangi itu memilih untuk turun dari ranjang secara perlahan, kemudian ia segera beranjak menuju kamar mandi.
***
Y/n bangun dari tidurnya, ia langsung bergegas menuju kamar mandi, setelah selesai dengan ritual paginya Y/n langsung menyambar tas miliknya. Mengingat ia harus masuk Kuliah
Mark yang sedari tadi menunggu Y/n dimeja makan langsung bangkit dari posisi duduknya & menghampiri Y/n, membuat langkah kaki gadis itu terhenti. Ia menatap dingin kearah Mark
"Apa?!" ucap Y/n dengan nada sewot
"Kamu mau kemana? Sarapan dulu yuk, aku sudah masak nasi goreng ayam kesukaan kamu" kata Mark dengan senyuman manis yang ia miliki
Y/n menghela nafas kasar, ia melipat kedua tangan di depan dadanya & menatap sinis suami yang sama sekali tak pernah ia cintai itu.
"Gua mau kekampus" jawab Y/n ketus
"Kalo gitu sarapan dulu yuk, biar bisa konsen nanti" ucap Mark dengan sabar, meskipun istrinya selalu membalas ucpannya dengan nada bicara yang tidak enak didengar
"Ga perlu gua bisa makan diluar nanti, minggir" Y/n mendorong bahu Mark dengan cukup keras membuat pria itu hampir kehilangan keseimbangan, tapi beruntung ia masih bisa menahan dirinya agar tidak terjatuh.
"Masih pagi udh buat mood ancur aja" keluh Y/n, yang masih dapat Mark dengar dengan jelas.
Pria itu menghela nafas pelan, ia benar-benar tidak tahu kenapa istrinya itu begitu amat sangat membenci dirinya.
Yah begitulah kisah rumah tangga Mark & Y/n, mereka menikah karena paksaan dari keluarga masing-masing. Tapi Mark berusaha untuk menerima hal itu & hal itu berhasil, ia benar-benar jatuh dalam pesona istrinya. Sialnya hal itu amat sangat bertentangan dengan Y/n yang nampak sangat membenci Mark, gadis itu selalu merasa kesal saat melihat keberadaan Mark disekitarnya. Baginya Mark adalah penghambat kebahagiaan dirinya
