5. Nggak Akan Gue Lepasin

181 20 0
                                    

"Lepasin Gue!"

Davi berteriak dan menendang-nendang ke segala arah. Pria itu mungkin tidak sadar jika banyak pasang mata sedang menatap ke arahnya dengan penuh keingintahuan. Kenapa pria tampan itu menyerang perempuan cantik itu.

Namun yang lebih menarik perhatian adalah kehadiran Sang Milyader muda, Alexo Januar Bramadi. Apa hubungan Alexo, perempuan cantik itu, dan Davi si anak fakultas teknik.

Alexis meringkuk memeluk dirinya sendiri. sesekali tangannya mengelus area kepala yang terasa sakit, akibat jambakan kuat di rambutnya.

"Minggat Lo! Sialan!" Teriak Alex, setelah berhasil mendorong dan memukul wajah Davi.

Davi yang merasa tidak sebanding dengan Alex merasa takut. Pria itu lantas mundur dan meninggalkan keduanya. Namun dalam hati, Davi masih bertekad untuk menghajar si banci itu.

"Lex.." Alexis terisak lirih.

Alex yang melihatnya, mendekati Alexis dan membantunya berdiri. "Ayo Balik!" Geram Alex. Pria itu menarik lembut tangan Alexis.

Alexis hanya bisa pasrah dan mengikuti perintah Alex.

Namun, tanpa mereka sadari, beberapa orang yang menyaksikan perkelahian mereka bertiga diam-diam merekam dan memposting Vidio mereka di medsos.

Siapa juga yang akan menyia-nyiakan kesempatan ini? Alexo Bramadi adalah berita besar. Media akan dengan senang hati menjajakan berita tentang pria itu. Dan kali ini skandal perkelahian mereka menjadi perbincangan paling hangat di media.

"Wihh Gilak sih! Berani banget si Davi ngajak gelud pacarnya si Milyader."

"Ih.. denger-denger beasiswa dia dicabut, karena ini lho..."

"Masa sih?"

"Iya!"

"Nggak heran sih. Bukanya, Bramadi penyumbang dana di kampus kita juga ya.."

"Bener juga ya.."

Sekiranya, seperti itulah percakapan yang di dengarkan oleh Rea sepanjang dia melewati koridor kampusnya.

Entah apa konfliknya, Rea tidak terlalu ingin perduli. Namun hatinya juga tergelitik. Merasa kasian dengan si cantik Dewi Yunani. Dalam hatinya, Rea berharap semoga perempuan itu  baik-baik saja.

***

Di ruang tamu, Alexis tengah melamun menatap kosong kearah televisi yang sedang menyiarkan berita tentang dirinya.

"Gue nggak nyangka, masalahnya bisa serumit ini." Sedihnya.

"Lo sih! Pake segala ngajak ribut si Davi." Kesal Alex. Pria itu yang sedari tadi duduk di sampingnya mulai beranjak, dan mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

"Gue cuma ngasih peringatan ke dia!" Ucap Alexis, penuh tekanan. "Itu pun sudah sebulan yang lalu." Tambahnya.

"Dengan cara nyabut beasiswa dia." Pernyataan Alex membuat Alexis  mencebikkan bibirnya.

"Al! Lo nggak bisa dong bersikap kayak gini, cuma karena Lo merasa cemburu!" Jengkel sekali hati Alex melihat kelakuan Alexis. "Itu Egois! Tahu?" Geram Alex.

"Gue bakal balikin beasiswa dia." Putus Alex.

"Masalah rasa cemburu Lo ke dia, nggak boleh di sangkut pautkan sama beasiswa ini. Ini nggak adil buat dia." Jelas Alex.

"OK! OK! FINE!" Setelah mengatakan itu, Alexis beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Alex dengan berjuta kekesalan di hatinya.

Alex menghembuskan nafas lelah, seraya menyisir rambut dengan jari-jarinya kebelakang.

TUAN NONA (Hug My Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang