09. Makhluk Tuhan paling random

840 107 5
                                    

Happy Reading!

*-*-*-*

Jana hampir saja menangis meraung-raung jika saja tidak ada Anis di dekatnya. Laki-laki manis namun aneh itu tengah menahan sakit sekaligus malu yang luar biasa ketika dengan tidak elitnya di seruduk Michael--kambingnya sendiri--.

Persisnya seperti ini, Jana yang saat itu sedang anteng-antengnya mencukur bulu kam--Ekhm Michael dibuat salah tingkah ketika Anis tidak sengaja lewat sehabis pulang dari warung. Paras Anis yang kelewat cantik dan anggun membuat fokus Jana teralihkan sesaat. Gunting yang seharusnya mencukur bulu-bulu tebal milik Michael malah meleset ke daun telinga kambing itu yang membuat hewan bertelinga panjang tersebut menjerit dan mengamuk. Anis ikut menjerit begitu Michael menyeruduk Jana cukup kencang yang membuat pemuda itu terpelanting ke belakang dan jatuh.

Anis yang melihat itu panik sekaligus takut. Ia ingin membantu tapi takut di seruduk juga oleh kambing kesayangan pemiliknya tersebut. Dengan modal nekat, Anis mengambil batu berukuran kepalan tangan orang dewasa dan melemparnya tepat mengenai kaki Michael yang membuat hewan itu menghentikan aksinya lalu kabur. Setelah dipastikan aman, Anis mendekat pada Jana dan membantu pemuda itu untuk berdiri. Awalnya tampan baik-baik saja karena Jana juga malah cengengesan yang membuat Anis sedikit merasa lebih lega. Tapi siapa sangka, ketika gadis itu tidak sengaja menyenggol tangan kanan Jana, pemuda itu memekik kesakitan. Anis yang khawatir, takut terjadi sesuatu pada Jana langsung membawanya ke rumah untuk di urut oleh abah, mengingat abah adalah seorang tukang urut handal di kampung. Sudah banyak pasien yang sembuh sehabis dipijat dan diurut oleh abah sehingga gadis itu menyarankan Jana untuk menemui abah.

Dan saat ini keduanya sudah berada di rumah Anis. Anis yang sedari tadi menemani Jana yang sedang di urut oleh abahnya hanya bisa meringis linu. Tangan Jana terkilir dan bengkak membuat pemuda itu memekik tertahan ketika abah mengurutnya.

"Pelan-pelan, bah. AKH!!"

"AAAAAAA!!!! SAKIITTT!!"

"Abah udah, bah. AAA..!!"

"Geus ah! Cageur." Abah menyudahi kegiatannya. Lama-lama bisa sakit telinga abah kalau mendengar jeritan Jana yang sangat mirip seperti perawan yang hendak di perk*sa.

"Minum dulu, A." Anis menyodorkan segelas air putih pada Jana agar pemuda itu bisa lebih tenang.

Jana terkesiap, ia lupa kalau disampingnya ada Anis. Hancur sudah martabat Jana karena dengan tidak sadar sudah menjerit-jerit seperti perempuan saat di urut tadi. Tapi memang itu betulan sakit sehingga Jana tidak bisa menahan jeritan nya. Semoga Anis bisa memaklumi dan mengerti. Juga semoga Anis hilang ingatan tentang kejadian memalukan yang menimpa Jana beberapa saat yang lalu.

Sambil menerima segelas air dari Anis, Jana tersenyum canggung. Ia masih sangat maluuu..

"Makasih, Anis."

Anis hanya tersenyum lalu beranjak untuk membereskan minyak gosok yang tadi dipakai abah untuk mengurut.

"Aya-aya wae maneh mah, Jan." Abah geleng-geleng kepala lalu tertawa. Mendengar penjelasan Anis tentang kejadian yang menimpa Jana tadi sudah sangat berhasil mengocok perut abah.

Jana hanya memalingkan wajah malu begitu abah menertawakan nasibnya. Untung abah bapaknya Anis, kalau bukan sudah pasti nyinyir mulut Jana.

Kelakuan Jana yang unik memang sudah bukan rahasia umum lagi. Semua warga desa sudah tahu tabiat Jana yang terbilang cukup aneh dibandingkan unik dari manusia biasanya, sehingga membuat pemuda itu dikenal semua orang. Bukan hanya itu sebenarnya, wajah Jana juga mendukung untuk dikenal oleh banyak orang. Siapa memangnya yang akan berpaling dari tampang yang rupawan milik Jana si anak tunggal. Dan tanpa disadari siapapun, Anis sangat setuju dengan argumen kedua yang menjelaskan betapa tampannya wajah Jana. Anis juga mengaguminya sama seperti gadis-gadis lainnya.

Cerita kami, 7 bujang Desa || Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang