Hanya cerita sederhana dari sekumpulan bujang-bujang desa yang penuh dengan lika-liku kehidupan. Berusaha menyeimbangkan diri di tengah terpaan jaman yang semakin menggila, membuat mereka semakin mengeratkan genggaman tangan satu sama lain.
*-*-*
Sebelumnya aku mau minta maaf karena belum bisa up sekarang.
Di sini aku cuma mau kasih tahu kalian kalo aku baru aja nemu cerita yang alurnya mirip banget sama 'Cerita kami, 7 bujang desa'. Walau nggak semua alurnya sama. Tapi ada satu part yang bener2 mirip banget sama cerita aku.
Aku cantumin di bawa ya ️⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah yang di atas itu mirip banget sama adegan Hasan minum air sunlight. Kalian bisa baca di part 'Makhluk Tuhan paling random' dan 'benar-benar makhluk Tuhan paling random', di sana Hasan nggak sengaja minum air sunlight yang membuat warga sekampung heboh.
Aku cuma mau ingetin sama siapa aja yang udah bikin cerita ini, tolong jangan ambil ide cerita orang lain, karena membuat satu cerita itu susahnya minta ampun. Apalagi untuk membangun kemistri ceritanya biar masuk di hati para pembaca.
Aku nggak marah, aku cuma kecewa aja. Ide yang selama ini aku buat susah2 di ambil gitu aja. Ini berlaku buat semuanya ya. Kita sama2 penulis, kalian juga pasti tahu susahnya bikin satu cerita itu bagaimana. Jadi untuk ini aku mohon jangan sampai ada PLAGIAT lagi setelah ini.
Cukup, itu aja yang mau aku sampaikan. Terima kasih perhatiannya readers.
