Bab 7

3K 131 2
                                        

Semua santri dan santriwati terhipnotis oleh suara Gus nya itu, benar benar merdu sekali, betapa beruntung nya wanita yang akan menjadi istrinya akan mendengar setiap hari suara merdu Gus Irsyad itu

Setelah selesai semuanya kini Gus Irsyad kembali untuk menuju ke ndalem dan di setiap langkahnya ia selalu bersholawat

Yaa Man Shollaita Bikullil Anbiya'

Yaa man fii qolbika Rohmatun linnas

Ya man allafta quluuban bil Islam

Yaa habiibii yaa shafii’i yaa Rasula Allah

Bi ummi wa abi .. fadaytuka sayyidi

Sholatun wa salam .. ‘alayka yaa Nabi

Habibi yaa Muhammad

Atayta bissalami wal huda, Muhammad

Habibi yaa … yaa Muhammad

Ya rahmatan lil’alameena ya Muhammad

Tak terasa kini beliau sudah sampai di depan pintu hendak untuk masuk, namun saat ia ingin membuka pintunya tiba tiba saja ada orang yang memanggilnya

"GUS IRSYADD" Teriak orang itu

Sang empu pun terkejut "Astaghfirullah" Gus Irsyad beristighfar dengan mengusap dadanya

Gus Irsyad pun menengok ke arah sumber suara itu, terdapat seorang perempuan yang sedang berlaku menyamperi Gus Irsyad dengan nafas yang terngah engah

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Gus Irsyad dengan santai

"Astaghfirullah maaf Gus, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap perempuan itu

Gus Irsyad menggukan kecil kepalanya lalu bertanya "Ada apa ustadzah Nurul?" Wanita itu bernama Nurul, ia salah satu Ustadzah di ponpes darunnajah

"Maaf Gus, saya ingin berbicara dengan Gus Irsyad mengenai acara nanti besok, bisa Gus?

Gus Irsyad pun menyetujuinya dan mengajak Ustadzah Nurul masuk ke ndalem

"Silahkan" Gus Irsyad mempersilahkan ustadzah Nurul untuk duduk dan berbicara

"Terimakasih gus, maaf sebelumnya jika mengganggu. Begini Gus...."

"Baik semuanya kalian urus, besok saya akan hadir setelah pulang dari luar"

Setelah semuanya selesai, Ustadzah Nurul pun pamit dan kini sisa Gus Irsyad sendiri yang di ruang tamu.

Kini ia melihat ummah nya berjalan menuju ke dapur, lalu ummah Ismi pun melihat anaknya itu

Awalnya Ummah Ismi bingung, kenapa anaknya menatap dirinya seperti itu?

"Kenapa nak? Kenapa kamu belum istirahat? Besok ada acara kan?"

"Iya ummah, tapi Irsyad ada urusan besok jadi Irsyad minta tolong ke ummah sama Abbah buat hadir duluan ya, buat memulai acaranya" ujar Gus Irsyad

Perkataan nya pun di setujui dengan anggukan kecil dari ummahnya

"Tapi nak, besok kamu jangan lama lama, karna keluarga dari Pak Zaqi dan Bu Nurlie akan datang menghadiri juga"

Gus Irsyad terkejut saat mendengar penjelasan dari ummahnya, yang benar saja mereka di undang?

                                 *****
Sekarang sudah pagi, di mana orang sudah sibuk dengan urusan nya masing masing, begitupula dengan keluarga Zaqi

Kini keluarga Zaqi sedang sarapan karna sudah jam 06.15, Zaqi yang harus mengantar Khulfi berangkat sekolah pun harus ikut sarapan juga karna ia akan bergi bekerja

Gus Irsyad JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang