Setelah selesai bertemu dengan Alex kini Khulfi sudah sampai di rumahnya
"Ma-maaff bunda heh heh kalo lama" ucap Khulfi dengan nafas tersengal engah
Nurlie yang melihat anaknya seperti habis lari maraton pun memberikan segelas air putih
"Nii minum dulu, duduk duduk"
Khulfi pun menuruti perkataan Nurlie dan Khulfi meminum sampai habis
"Kamu habis lari maraton?"
"Hah? Nggak lah Bun"
"Terus? Ko kamu keringetan gitu sampe nafasnya kaya orang asma"
"Astaghfirullah bunda"
Nurlie pun tertawa melihat ekspresi anak bontot nya itu
"Tadi tu hufhh Khulfi habis lari karna bunda telfon"
"Jadi takut di marahin karna kelamaan jd Khulfi lari lari deh" jawabnya
"Ya ampun, habisnya kamu lama sih habis kemana dulu?" Tanya Nurlie
"Eee-ee anu habis beli eskrim dulu Bun" boong nya
"Ya udah kalo begitu Khulfi naik ke atas dulu ya Bun"
Khulfi pun pergi menuju kamarnya dan Nurlie melanjutkan aktivitas nya di dapur.
*****
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di kantor milik Gus Irsyad ada seseorang yang sedang ribut bersama salah satu staff di sana
"Maaf Bu di sini tidak ada yang namanya Ibnu" ucap staff itu
"Mba saya tau CEO di sini namanya Ibnu" kekehnya
"Maaf Bu CEO di sini bukan Ibnu tapi pak-" ucapan staff itu terpotong karna tiba tiba saja ada yang menegur mereka
"Ada apa ini? Kenapa ada keributan di sini"
Gus Irsyad melihat dari belakang ia sepertinya familiar dengan wanita itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Contoh penampilan wanita itu
"Pak Irsyad" ucap staff itu
Seorang wanita tadi pun berbalik badan dan melihat seorang lelaki tampan dengan berpakaian formal yang sangat ia kenal
"Ibnu" gumamnya
Gus Irsyad pun langsung menghampiri mereka berdua dan bertanya
"Ada apa ini?" Tanya Gus Irsyad
"Maaf pak ibu ini ingin bertemu dengan bapak tapi orang yang dia cari namanya Ibnu" jelas staff itu
"Ibb- Ibnu? Kamu Ibnu kan?" Ucap wanita itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Irsyad Jodohku
Teen FictionGus Irsyad Jodohku cerita ini menceritakan seorang anak gadis berusia 19th yang akan menikah dengan seorang laki laki berusia 25th yang pandai agama dan CEO bahkan lulusan Universitas Al Azhar. mereka menikah karna sebuah takdir Allah, bukan? atau a...
