Bab 10

3.2K 139 7
                                    

Mereka semua berbincang bincang namun berbeda dengan Gus Irsyad ia hanya diam tak banyak berbicara, lalu Khulfi memanggilnya tiba tiba

"Gus Irsyad" panggil Khulfi

"Ee-eeh iya?" Jawab gugup Gus Irsyad

Yang di panggil Gus Irsyad yang nengok semua orang, sudah biasa nggak sh?

"Loh, ko kalian pada lihatin Khulfi. Kan Khulfi manggil Gus Irsyad, kenapa semuanya nengok?" Tutur Khulfi dengan melirik orang satu persatu

Semua orang yang ada di dalam ruangan itu pun terkekeh kecil mendengar tuturan dari Khulfi.

                              *****
Suasa pesantren Darunnajah di pagi hari memang selalu sejuk dengan embun di pagi hari yang membuat semua orang bisa menghirup udara segar

Seperti yang di lakukan santri pada umumnya, kini di pesantren Darunnajah pada pukul 3 pagi para santri sudah di bangunkan untuk melaksanakan shalat tahajud.

Setelah semua santri di bangunkan semua santri akan menuju ke masjid dan melaksanakan shalat tahajud

setelah selesai shalat tahajud mereka akan kembali ke kamar mereka dan pergi menuju Kamar mandi untuk mengantri mandi namun berbeda dengan santri satu ini

"Duhh gw masih ngantuk banget argh" ocehnya

Teman sekamarnya pun mencoba membangunkan Rey. Iya santri itu bernama Rey ia adalah santri baru, mungkin baru 3 bulanan

Karma ulahnya yang tidak benar akhirnya ia di masukan ke pesantren, jadi wajar aja jika belum terbiasa

"Rey bangun, nanti kamu di hukum. Mandi dulu nanti telat kita habis subuh ada ngaji bareng" ucap Faiz yang mencoba untuk membangunkan Rey

"Udahlah biarin aja Iz, yang kena hukuman juga dia, yang dapat dosa juga dia Iz" ucap Bagas dengan kesal

Faiz menggeleng kecil. Apa kata Bagas? Yang di hukum cuman Rey? Hey sebagai teman sekamarnya juga bakal kena

Lagian, Faiz juga harus bertanggung jawab atas ini, dia kan ketua kamar nya ada ada aja si Bagas ini.

"Nggak bisa begitu gas, kita juga nanti kena imbasnya"

Faiz masih berusaha untuk membangunkan Rey, berbeda dengan Bagas dia lebih memilih mengantri mandi dahulu

"Ck, apa sih Lo, gw masih ngantuk" Ucap Rey melirik ke arah Faiz dengan nada sedikit marah

Faiz pun menghela nafas, Faiz sangat sabar menghadapi manusia yang satu ini

"Astaghfirullah, Rey terserah kamu saja. Jika kamu kena hukum lagi itu bukan salah saya, saya sudah membangunkan kamu Rey. Jangan sampai kamu bilang saya tidak membangunkan kamu Rey" ucap Faiz

Faiz pun pasrah karna Rey tidak mau bangun juga, ya mau gimana lagi kalo kena hukum ya sudah lah. Yang penting dia sudah melakukan kewajiban nya

Lalu Faiz meninggalkan Rey sendiri di kamar dan pergi menyusul Bagas dan teman teman yang lain nya untuk mengantri mandi.

Berbeda dengan santriwati yang satu ini, mereka terlalu bersemangat untuk ngantri mandi sampai sampai mereka berebut

Apa benar santriwati seperti itu semua?

"Eh awas, saya duluan dong" ucap Ulfa yang tiba tiba saja menobros antrian untuk mandi

"Mba Ulfa, antri dulu dong mba di belakang mba Ulfa kan baru datang" ucap salah satu santriwati

Siapa yang nggak kenal sama Ulfa coba, si senior tp kelakuan nya nggak senior dasar Ulfa Ulfa

"Eh kamu, diem aja deh saya senior di sini nggak usah ngelawan ya" jawab Ulfa dengan nada songongnya

Gus Irsyad JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang