Bab 9

2.6K 130 2
                                    

Setelah Kyai Zufar dan Bu nyai selesai tak banyak pembicaraan di sana. Setelah 20menit untuk Gus Irsyad melakukan shalat dan dzikirnya

Akhirnya kini Gus Irsyad menuju kelapangan dan saat sedang berjalan Gus Irsyad berpapasan dengan Ulfa, kalian masih ingat kan dengan nya?

"Ehh Gus Irsyad, Assalamualaikum Gus" ucapnya dengan senyum sumringahnya

Sang empu pun terkejut tiba tiba saja ada manusia di depan nya dan Gus Irsyad berhenti lalu menjawab

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" setelah menjawab Gus Irsyad melangkah terus menerus untuk sampai ke ndalem

Tapi Ulfa terus mengikuti di belakangnya, karna merasa Gus Irsyad di ikuti ia pun memberhentikan langkahnya dan berbalik badan untuk menatap Ulfa

"Berhenti. Ada apa kamu mengikuti saya?" Tanyanya dengan muka datar

"Maaf Gus, saya hanya ingin tanya kenapa Gus Irsyad tidak ikut acara milad pesantren?" Tanya ulfa

Benar acara itu adalah milad/harlah pesantren Darunnajah

"Saya sibuk. Lebih baik kamu pergi" jawabnya lalu pergi begitu saja

Tapi Ulfa tidak menyerah ia terus terusan mengikuti Gus Irsyad sampai sampai

"Apa kamu tidak ada pekerjaan lain?" Tanya Gus Irsyad lalu melirik Ulfa dengan tatapan tajamnya

"Gus, ada yang mau saya bicarakan sebenarnya" jawab Ulfa

"Apa?" Tanya Gus Irsyad

"Jadi seperti ini Gus saya s-"

"Gus Irsyad" panggil seseorang dari jauh

Ucapan Ulfa terpotong saat Kyai Zufar memanggil Gus Irsyad. Lalu Gus Irsyad pun beralih menatap orang yang memanggilnya

"Kenapa Abbah?" Tanya Gus Irsyad saat kyai Zufar sampai di depan nya

"Gus, bagaimana keadaan nak Khulfi?" Tanya kyai Zufar dengan menatap mata anaknya itu

"Khulfi?" Ucap lirih Ulfa

Walaupun Ulfa mengucapkannya dengan lirih, kyai Zufar tetap bisa mendengar nya

"Loh? Ngapain kamu di sini fa? Sejak kapan?" Tanya kyai Zufar seperti sedang mengintrogasi nya

"Ee-eh anu pak kyai saya tadi, ada yang saya mau bicarakan sama Gus Irsyad" ucapnya gugup

"Pergilah, tidak baik jika kamu di sini bisa menjadi fitnah" pintanya

Lalu Ulfa pun pamit dan pergi kembali menuju asramanya. Kini tinggal Gus Irsyad dan Kyai Zufar

"Kepala Khulfi berdarah karna dia di dorong oleh teman nya hingga mengenai tembok" jelas Gus Irsyad

Kyai Zufar pun yang mendengar penjelasan anaknya terkejut. Bagaimana ia bisa tau?

"Bagaimana kamu bisa tau nak?, Lalu apa dia baik baik saja?" Tanya kyai Zufar lagi

"Tadi pagi saya datang ke sekolahnya, karna saya di undang untuk menjadi guru tamu di sana. Saat saya sedang berjalan tiba tiba ada teman Khulfi menabrak saya dan dia bilang jika Khulfi sedang pingsan"

"Lalu bagaimana sekarang keadaan Khulfi" tanya kyai Zufar lagi

"Saya tidak tau Abbah. Saya pulang langsung karna saya memikirkan acara ini" jawabnya terus terang

Kyai Zufar menarik nafasnya panjang dan mengeluarkan nya. Bagaimana dia bisa berbicara seperti itu? Sedangkan saat dirinya sampai ia langsung pergi begitu saja

"Ya sudahlah. Nanti malam kita pergi bersama ke rumah sakit untuk menjenguknya" setelah mengucapkan itu kyai Zufar pun pergi dan Gus Irsyad melanjutkan jalan nya menuju ndalem.

Gus Irsyad JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang