Bab 4

3K 144 3
                                    

"Eh anjir lo kira gw emak lo? Se enak jidat Lo Lo minta uang ke gw? Ch dasar om om gila" jawab Khulfi dan merebut kembali jajan itu lalu pergi, namun...

Laki laki bertato itu tiba tiba memegang tangan Khulfi dan menariknya begitu saja sampai benar benar dekat

Tanpa Khulfi sadari sedari tadi ada orang yang memperhatikan nya dari jauh di dalam mobil berwarna hitam dengan sorotan mata yang menyeramkan

"Lepasin gw brengsek! Lo tu harusnya pulang, Lo ga mikirin istri anak Lo apa hah?!" Khulfi berusaha untuk lepas namun sayangnya tenaga pria itu lebih kuat

"Ck ck ck bocil bocil Lo tu cuman bocil yang cuman bisanya minta duit doang, jadi kalo Lo mau selamat serahin semua duit Lo, hp Lo!" Ucap nya dengan nada tinggi

Karna Khulfi yang selalu memberontak pria bertato itu hampir melakukan tindak kekerasan dengan pisau kecil yang sekarang ada di tangan nya

Preman itu hampir saja melukai tangan Khulfi namun tiba tiba seorang laki laki datang menolong Khulfi

"Kalo anda berani jangan sama cewek mas, cowok ama cowok" ujar pria itu

"Lo mau jadi pahlawan kesiangan? Ayo gw nggak akan takut sama Lo ya"

Lalu mereka bertengkar sedangkan Khulfi pergi menjauh dari sana dan melihat 2 orang pria sedang baku hantam

Setelah selesai pertengkaran antara 2 pria itu preman itu pun pergi dan jujur saja Khulfi kaget saat melihat orang yang telah menolong nya dia...

"Gus Ir-rsyad? Itu bener dia?" Beo Khulfi

Kini Khulfi menghampiri Gus Irsyad yang sedang kesakitan karna tadi Khulfi lihat pisau kecil yang di bawa preman tadi mengenai lengan Gus Irsyad

"Lo, kenapa Lo masih di sini?" Tanya Khulfi kebingungan, pasalnya tadi ia lihat bahwa Gus Irsyad sudah pergi jauh

Gus Irsyad yang mendengar pertanyaan Khulfi pun senyum tipis kepada sang empu

"Saya belum pulang, kamu mencari saya?" Jawaban Gus Irsyad membuat jantung Khulfi rasanya ingin copot ya Allah

"Hah? Ngapain gw nyariin Lo, eh itu tangan Lo terluka, gw obatin ya? Ke rumah gw dulu atau mau ke rumah sakit aja?"

Gus Irsyad yang mendengar pertanyaan yang bertubi tubi dari Khulfi pun terkekeh pelan

"Saya tidak apa², saya bisa obatin sendiri" jawab Gus Irsyad

Namun orang mana sih yang nggak kasihan melihat orang yang menolong nya sampe terluka?

"Udah lah Lo ga usah sok nolak gitu Lo," ucapan Khulfi terpotong oleh Gus Irsyad

"Saya punya nama, Khulfi" ucap nya dengan lembut

Ohh Ya Allah tolong Khulfi pasti dia rasanya ingin berteriak, barusan dia memanggil Khulfi dengan nama? Ya Allah apa apaan ini

biasanya Gus Irsyad menggunakan saya, anda sekarang pakai nama? Tolonggg rasanya ingin teriakk

Walaupun hanya menyebutnya dengan nama tapi ntah mengapa rasanya berbeda dari biasanya

"Ee-h iya sory maksud gw Gus Irsyad, gimana? Lo mau nggak gw bantu obatin?" Tanya ulang Khulfi

"Nggak usah terimakasih, oh ya kamu mau saya antar pulang?"

"Anjir ni orang aneh banget, tadi gw tawarin ke rumah ga mau sekarang? Ckckck mau tapi malu kah?" Gumam Khulfi

"Saya masih bisa dengar" timpal Gus Irsyad

Khulfi pun memutar bola matanya malas, rasanya ingin sekali menghajar orang ini, namun Khulfi kepikiran hal yang membuat ia mengurungkan niatnya karnamelihat seorang Gus Irsyad pintar beladirinya

Gus Irsyad JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang