38. Miss You, Mom & Dad!

41 14 97
                                    

Happy Reading All (。’▽’。)♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading All (。’▽’。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆✯

38. Miss You, Mom & Dad!

"Mom and Dad. Why is my luck this bad? I'd rather die than live without you two. Please, take me to heaven!"

- Bagaskara Reka Pratama

♡♡♡

"Bunda?"

Reka pun berjalan menuju mobil tersebut. Sedangkan, Alena hanya mengumpat di dalam mobil sambil membungkukkan badannya. Langkahnya semakin dekat dengan Alena, tetapi tiba-tiba saja.

"Reka!"

Reka menoleh ke arah suara itu. "Iya, Tante!" Reka pun mengabaikannya dan berjalan menuju Riska. Alena yang melihat Reka pergi menjauh pun bernapas dengan lega.

"Ayo!" ajak Riska.

Reka mengangguk dan masuk ke dalam mobil, begitu pun juga dengan Riska. Mobil Reka pun berjalan meninggalkan area perumahan, kemudian Alena kembali mengikutinya.

♡♡♡

"Tante tahu dari mana makam Mama sama Papa?" tanya Reka.

"Orang suruhan Tante yang memberitahukan, di mana makam Kenan dan Anya." balas Riska.

"Ini masih jauh, Tante?" tanya Reka lagi.

"Lumayan, Reka. Tenang aja, nanti Tante arahin kok," pungkas Riska.

Sementara itu, di belakang. Alena hanya menautkan kedua alisnya. "Bukannya ini jalan menuju makam Kenan sama Anya? Aku harus telepon, Jay."

Alena pun meraih ponselnya yang tergeletak di kursi. Kemudian, ia memasang earphone di telinganya. "Halo."

"Ada kabar apa?"

"Aku mengikuti mobil Reka dan Riska. Tapi, sepertinya Riska memberitahu Reka di mana makam Kenan dan Anya." sahut Alena.

"Kenapa Riska selalu saja tahu, apa rahasia kita?!"

"Aku tidak mengerti, Jay." sanggah Alena.

"Huftt, baiklah. Terus ikuti mereka."

"Oke."

Tut....

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu sekitar dua jam, akhirnya Reka dan Riska sampai di sebuah pemakaman yang sangat berbeda dari biasanya. Di mana, makam itu sangat jauh dari pemukiman dan hanya terdapat tiga makam di sini. Reka memarkirkan mobilnya dan ia pun keluar dari mobil. Ia menghirup udara segar yang cukup menenangkan, karena banyak terdapat pohon yang tertanam.

PINASTI AYUDIANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang