52. Meet Again

28 4 49
                                    

Happy Reading All (。’▽’。)♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading All (。’▽’。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆

52. Meet Again

Hari itu tiba, hari yang menjadi hari yang paling menyedihkan bagi Ejak, karena Asti akan pergi meninggalkannya alias pulang ke Indonesia. Ejak, Naren, Asti, Chaira dan Anara kini berada di bandara untuk mengantarkan keduanya. Asti pun berjalan ke arah Anara.

"Tante Anara, makasih ya udah mau nerima aku. Aku pokoknya berhutang budi banget sama Tante. Aku gak akan melupakan semua kebaikan yang udah Tante lakukan buat aku."

Anara tersenyum simpul dan menarik Asti ke dalam dekapannya. "Makasih ya, Asti, mau jadi temen ngobrol buat Tante. Hati-hati di sana ya. Salam buat Ibu kamu."

Asti melepaskan pelukannya dan beralih ke Ejak. "Jak, gue pamit ya. Maaf kalau gue ada salah sama lo. Gue gak ada niatan buat gantung perasaan lo, Jak. Maaf, gue gak bisa jadi pacar lo."

Ejak mengulum bibirnya. "Iya gak papa, Asti. Gue juga gak bisa maksain lo buat suka sama gue. Makasih udah mau jadi temen gue."

Asti mengangguk dan memeluk Ejak erat. Sementara, Ejak berusaha untuk tetap tenang, walau jantungnya berdegup dengan kencang. Akhirnya, Ejak membalas pelukan Asti. Walau harus berakhir seperti ini, Ejak bersyukur karena semesta mengijinkannya untuk bisa mengenal Asti. Ia tidak akan pernah melupakan gadis itu.

Naren memegang kedua pundak Chaira. "Ra, aku gak bisa pulang ke Indonesia sekarang. Tapi, aku janji. Aku bakalan nyusul kamu ya."

Chaira tersenyum simpul dan memgangguk. "Gak papa, Ren. Yang penting, kamu pulang ke Indonesia ya," balasnya. Naren pun membelai rambutnya dan memeluk Chaira.

Asti melepaskan dekapannya. "Ra, ayo! Bentar lagi, pesawat mau boarding." Chaira merenggangkan pelukan Naren. "Ren, aku pamit ya,"

"Hati-hati, Ra. Kabarin kalau kamu udah sampai ya," Chaira mengiyakan perkataan Naren dan menggeret kopernya. "Tante Anara, Ejak, aku sama Asti duluan ya."

"Iya, sayang. Kalian berdua hati-hati ya! Jangan lupa berdoa!" balas Anara.

Asti dan Chaira mengangguk sembari hormat bendera pada Anara. Keduanya pun melangkahkan kakinya menuju bandara sambil melambaikan tangannya. Walau berat harus meninggalkan Boston. Tapi, Asti juga rindu pada Indonesia.

♡♡♡

Asti membuka kedua tangannya dan menghirup udara pagi sebanyak-banyaknya. Ya, Asti dan Chaira sudah sampai di bandara Soekarno-Hatta. Perjalanan dari Boston ke Indonesia lancar, tidak ada halangan.

"Asti, kayaknya aku harus langsung ke Bandung deh. Maaf ya, gak bisa nemenin kamu buat ke Jakarta." tukasnya.

"Iya, gak papa, Ra. Ntar gue bisa naik taksi online kok. Makasih buat semuanya ya, Ra. Jangan lupa main ke Jakarta, ajak Naren juga. Dia tinggal di Bandung kan, sama kayak lo?" tanya Asti. Chaira pun mengangguk setuju.

PINASTI AYUDIANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang