11. Musibah

140 109 286
                                    

Happy Reading All(。'▽'。)♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading All(。'▽'。)♡

.· · ─────── ·❁ཻུ۪۪⸙· ─────── · ·.
★☆✯

11. Musibah

Beberapa hari kemudian...

"Mita, lo ke kantin sendirian ya. Gue dipanggil sama Kahim, paling masalah MC," tukasnya.

"Okey!" sahut Mita.

Asti melangkahkan kakinya keluar ke arah tangga. Ia pun mulai menuruni satu persatu anak tangga. Namun, saat di tangga berikutnya, ia terpeleset yang menyebabkan ia terjatuh hingga ke bawah.

"KAKI GUE!" pekik Asti sembari terus menahan rasa sakit pada kakinya itu.

"Tolong! Siapapun, tolong gue please!" teriak Asti seraya meringis kesakitan.

Seakan doanya langsung dijabah, Ajo melihat dari atas kalau Asti sedang kesakitan. Ia pun segera menghampirinya. "Asti? Lo kenapa?" tanyanya

"Ajo, kaki gue sakit. Tadi kepeleset di lantai," ringis Asti.

"Ya udah, ayo ke UKK," ajaknya sambil menggendong Asti ala bridal style.

Sesampainya di sana, Asti pun ditempatkan di sebuah kasur panjang dan Ajo mengambil minyak kayu putih yang berada di kotak P3K.

UKK merupakan singkatan dari Unit Kesehatan Kampus.

"Mau gue pijitin, Sti?" tanyanya.

"Gak usah, Jo. Gak papa," jawab Asti sambil mengambil minyak kayu putih itu yang berada di tangan Ajo. Lalu, mengusapkannya pada kakinya secara telaten.

"Ya udah, gue keluar dulu ya. Kalo ada apa-apa, telepon aja,"

"Ajo, sama bilangin ke Kahim, gue gak bisa ke sana. Soalnya, kaki gue kepeleset. Terus, jatuh dari tangga," pinta Asti.

"Sip!" ujarnya sambil mengacungkan jari jempol.

Kemudian, Ajo pun keluar meninggalkan Asti sendirian di sana. Asti hanya berpikir, siapa yang berani mencelakainya? Juga siapa yang menuangkan minyak di tangga? Bagaimana kalau ada korban lain setelah Asti? Asti pun hanya membuang napasnya kasar.

Tanpa Asti ketahui, datanglah kawanan Cellyn yang masuk. Asti hanya diam saja, karena sudah dipastikan jika Cellyn adalah dalang dari semua ini. Siapa lagi di kampus yang selalu cari gara-gara sama Asti? Asti pun hanya melemparkan tatapan datar padanya.

"Kasian deh, lo gak bisa jalan. Padahal, acaranya tinggal beberapa hari lagi, ya kan?" Cellyn mendekatkan wajahnya dengan wajah Asti.

"Lo kan, dalang dari semua ini?! Lo itu kenapa sih, ngusik hidup orang aja kerjaannya? Lagi pula, gue ini kok yang jalanin. Kenapa jadi lo yang ribet? Gue gak nyuruh lo buat jalanin hidup gue ini kok!" gertaknya.

PINASTI AYUDIANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang