Setelah melaksanakan upacara tibalah di saat yang paling di tunggu tunggu. Bu Nana berserta jajaran dewan guru berkumpul di aula.
Pertama bu Nana memberikan sambutan di lanjut bu Ana selaku waka kesiswaan.
"Baiklah yang di tunggu tunggu...saya akan mengumumkan juara umum kelas X sampai dengan kelas XII"
"Juara umum kelas X di raih oleh..."
"Ella Nurani dari kelas X MIPA 2 dengan rata rata 97,3 Silahkan naik ke podium"
Ella pun naik ke podium dan memberikan sepatah duapatah kata.
Setelah itu bu Ana pun melanjutkan untuk mengumumkan juara berikutnya."Juara umum kelas XII diraih oleh Auni Bila dari kelas XII MIPA 8 dengan rata rata nilai 97,5! Silahkan naik ke podium"
Setelah itu posisi bu Ana pun di gantikan oleh bu Nana"Baiklah...kalian semua pasti penasaran akan juara umum kelas XI, kali ini sangat spesial karena sang juara memiliki nilai rata rata terbaik di seluruh angkatan" ujar bu Nana sambil tersenyum.
"Baiklah ibu ingin bertanya...siapa menurut kalian sang juara kali ini?"
Hampir semua orang yang berada di aula itu menyorakkan nama Regan.
"REGAN BU!!!!"
"REGAN! REGAN!"
"PASTI KAK REGAN!"
"Baiklah...banyak sekali supporter Regan" ujar bu Nana sedikit terkekeh.
"Tanpa berlama lama ibu akan mengumumkan...."
"Predikat siswa terbaik tahun ini diraih oleh....—"
"REGAN...! REGAN..!"
"YUHU...PASTI REGAN INI!"
suara ricuh pun terdengar di seluruh penjuru aula.
"Selamat...kepada Sherly Deliana Margaret! Dengan nilai rata rata 98,9! Silahkan naik ke podium" ujar bu Nana dengan lantang membuat Sherly kaget bukan main.
Spontan Sherly pun langsung di peluk oleh Carla, Sierra dan Naira.
"OMG!!! SELAMAT SHER!!!" excited Carla sampai melompat lompat.
"Calm la!" bisik Naira sambil menyenggol lengan Carla.
Sherly memandang tak percaya ke arah bu Nana yang sedang berdiri di atas podium.
Sierra pun menyenggol lengan Sherly"maju Sher...ngapain masih di sini"
"Sie...ini gue gak salah denger kan? ini semua bukan mimpi kan?" gumam Sherly tak percaya.
Sierra pun sedikit garam"enggak Sherly sayang! ini nyata! udah cepat sana maju" Sierra pun mendorong Sherly agar berjalan maju ke depan.
Di atas podium Sierra menatap 1.300 siswa SMA Darmawan. Ia sangat gugup dan tidak percaya dengan apa yang terjadi.
"Pertama tama...puji Tuhan karena atas berkatnya saya bisa berdiri di sini dan bisa menerima penghargaan yang bahkan saya sendiri pun tidak pernah berpikir bisa berada di posisi ini"
"Saya ucapkan terima kasih untuk bapak ibu guru yang selama ini membimbing saya, saya memang masih banyak kurangnya, namun hari demi hari saya akan selalu berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas yang ada pada diri saya"
"Saya juga berterima kasih kepada teman teman saya yang selalu mendukung saya...menjadi support system yang luar biasa...mendorong saya untuk lebih percaya diri lagi"
"Dan terakhir...penghargaan ini saya bersembahkan untuk....orang tua saya yang kebetulan berhalangan hadir sekarang. Saya melakukan semua ini semata mata untuk membanggakan mereka..membuat mereka senang..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Until With You
Fanfiction'Cinta' satu kata yang begitu indah bagi Sherly. Dirinya ialah tipe orang yang mudah cinta dan menaruh kepecayaan kepada orang lain. Namun ada satu titik dimana ia lelah di acuhkan dan di hianati oleh semua lelaki. Hidupnya mulai berubah sejak semua...