Sebelum lanjut pastikan kalian sudah tekan tanda bintang ya!
Vote yawww! gak vote? gak cinta...okay manizzz😚
Sudah?
Baiklah terimakasiii cintaaa!😍
Setelah baca part ini...jangan lupa tinggalkan komentar...okay?
Komentar kalian jadi moodbooster banget buat aku🥰
drop kata kata penyemangat kalian😻
And jangan siders okay? jadilah pembaca yang dapat menghargai karya orang lain dengan selalu memberi dukungan melalui vote😻
🌈🌈🌈
Sherly baru saja selesai membersihkan dirinya, setelah kejadian di tepi danau beberapa jam yang lalu membuat Sherly kembali mengembangkan senyumnya.
Amber baru saja menyatakan perasaan kepadanya, saat itu Sherly terkejut, ia bingung harus merespon bagaimana, ia akhirnya meminta waktu untuk menjawab pernyataan Amber.
Sejujurnya Sherly juga masih bingung, satu sisi ia nyaman jika bersama Amber, di sisi lain rasa cintanya kepada Sierra belum lenyap sedikitpun. Ia bingung harus memilih siapa.
Gadis itu merebahkan tubuhnya di kasur, mengambil laptop dan berniat untuk menonton beberapa drama yang belum sempat ia tonton.
2 jam berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, Sherly memutuskan untuk menyudahi kegiatannya, mengambil ponselnya yang sedang di charge di atas nakas karena kehabisan daya.
Terdengar suara ketukan dari arah luar kamar Sherly.
"Sher!! Sherly?? lo masih bangun?" ujar seseorang di balik pintu yang Sherly yakini adalah Carla.
"Carla? itu lo?" tanya Sherly sembari mendekat ke arah pintu.
"Iya Sher" Sherly tanpa berpikir panjang pun langsung membuka pintu.
"Sherly! lo kemana aja? dari tadi gue telpon lo gak aktif" cecar Carla.
"lho? maaf la, ponsel gue habis daya, tadi lagi di charge" cicit Sherly.
"lo siap siap deh ayo ikut gue ke rumah sakit" ujar Carla membuat Sherly mengerutkan keningnya bingung, tatapannya langsung tertuju ke arah perut Carla yang sudah mulai membesar.
"LO MAU LAHIRAN?" pekik Sherly tiba tiba langsung mendapatkan cubitan dari Carla.
"Sembarangan! mana ada orang lahiran pas usia kandungan baru 4 bulan? curiga otak lo mulai geser" cibir Carla kesal.
Sherly menggaruk tengkuknya yang tidak gatal"terus ngapain la ke rumah sakit? ngantuk nih gue"
"Ngantuk ngantuk! Sierra kecelakaan lo masih kepikiran buat tidur!?" jelas Carla membuat Sherly kaget.
"WHAT? SIERRA KECELAKAAN? KOK BISA?!!"
"Sttttt! udah gak usah banyak tanya nanti aja di jelasinnya" ujar Carla. Dengan cepat Sherly langsung mengambil sling bag nya tanpa berniat mengganti pakaian. Ia hanya mengenakan piyama berwarna biru laut.
"Ayo la!" ajak Sherly langsung menarik tangan Carla untuk keluar.
Akhirnya mereka sampai di rumah sakit, menyusuri koridor dan menemukan keberadaan Rey.
"Gimana bang keadaan Sierra?" tanya Carla saat sampai di hadapan Rey.
"Kurang tau Carla, sudah 1 jam dokter belum keluar juga dari ruang operasi" jawab Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until With You
Fanfiction'Cinta' satu kata yang begitu indah bagi Sherly. Dirinya ialah tipe orang yang mudah cinta dan menaruh kepecayaan kepada orang lain. Namun ada satu titik dimana ia lelah di acuhkan dan di hianati oleh semua lelaki. Hidupnya mulai berubah sejak semua...