5||YANG SEBENARNYA

327 41 2
                                    

"Bahkan walaupun lo belum bisa jujur ke gue...belum benar benar bisa terbuka masih ada hal yang lo tutupi dari gue...tapi gue akan tetap peduli sama lo" lanjut Sierra membuat Sherly tertegun.

"Mak..maksudnya?"

Tiba tiba saja Sierra menggenggam erat tangan Sherly"Sher...boleh gue tanya suatu hal sama lo?"

"ta...tanya apa Sie?"

"lo jawab dengan jujur ya"

"Apa?"

"lo suka sama cewek?"

Deg....

Sherly tercekat dia sangat terkejut dengan pertanyaan yang Sierra lontarkan"Sie....gue gak..."

"It's okay...Sher....jujur sama gue"

Sherly meremas sprei kamar Sierra gugup"tapi setelah tau fakta ini...lo masih mau temenan sama gue?" tanya Sherly ragu.

"Kenapa gue harus gak temenan sama lo setelah tau? apa salahnya?"

Sherly pun mengangguk"iya Sie...."

"Jadi...lo beneran suka sama cewek?"

"Iya....gue...gue gay" jawab Sherly sambil menunduk malu.

"Sher....look at me....it's okay.....bagus lo udah berani ungkapin hal ini...gue tau gak mudah buat ngakuin ini....lo hebat...bisa kasih tau ke gue sejak kapan? dan bagaimana bisa?"

Sherly menjelaskan apa yang terjadi kepada dirinya dan alasan yang membuat ia menyukai seorang perempuan.

"Sekarang...ada seseorang yang lagi lo sukai mungkin?" tanya Sierra, Sherly mengangguk ragu.

"Okay...lo gak harus cerita ke gue siapa kalau belum siap...tapi mau lo suka sama siapapun gue terima hal itu, lo berhak suka sama siapapun selagi dia bisa buat lo bahagia...gue bakalan dukung" ujar Sierra sambil mengacak acak rambut Sherly.

"Sie....kok lo bisa tau gue suka sama cewek?" tanya Sherly bingung pasalnya tak ada yang mengetahui fakta ini selain dirinya sendiri.

"gue tau karena 2 minggu yang lalu gue nemu blog pribadi lo....yang kata lo ngasih semangat dan dukungan serta kampanye lo mengenai hubungan sejenis hingga cerpen romantis yang lo buat....dari usernya entah kenapa gue feeling kalau itu lo" jawab Sierra membuat Sherly mengangguk. Pasalnya blog pribadi Sherly ia namakan 'Margaretha Liliana'

"Oleh karena itu selama seminggu ini gue diemin lo karena gue berusaha mencerna fakta yang awalnya sulit buat gue terima" ujar Sierra sambil tersenyum.

"Oh ya...Sie....waktu itu gue telpon lo.....terus yang angkat Ryan" cletuk Sherly tiba tiba membuat Sierra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Itu......gue...."

"lo tidur sama Ryan?" tanya Sherly, Sierra hanya bisa mengangguk malu.

"Tapi sumpah gue gak melakukan hal di luar batas sama dia...cuma sekedar deeptalk dan cuddle doang" Sierra mencoba memberikan penjelasan agar Sherly tidak salah paham kepadanya.

Sherly memalingkan wajahnya saat mendengar hal itu, hatinya sakit, ia cemburu...sangat cemburu. Membayangkan Sierra dan Ryan tidur bersama satu ranjang saja Sherly tidak sanggup.

Melihat Sherly yang sepertinya tidak suka membuat Sierra menggoyang goyangkan lengan gadis itu"Sher....sorry ya...lo pasti kecewa sama gue....janji deh gue gak kayak gitu lagi...jangan marah ya....yaaa... okay????" bujuk Sierra.

Sherly menarik nafas gusar"iya-iya..."

"Yeyyy.....! sayang Sherly!" pekik Sierra melompat langsung memeluk Sherly lalu mengecup puncak kepala gadis itu.

Until With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang