15||BERSAING?

273 38 10
                                    

Sebelum lanjut pastikan kalian sudah tekan tanda bintang ya!

Vote yawww! gak vote? gak cinta...okay manizzz😚

Sudah?

Baiklah terimakasiii cintaaa!😍

Setelah baca part ini...jangan lupa tinggalkan komentar...okay?

Komentar kalian jadi moodbooster banget buat aku🥰

drop kata kata penyemangat kalian😻

And jangan siders okay? jadilah pembaca yang dapat menghargai karya orang lain dengan memberi dukungan melalui vote😻


🌈🌈🌈

Flashback on 1 bulan yang lalu

Sierra tengah duduk di kursi taman belakang sekolah, ia merenungi kejadian beberapa tempo lalu saat Sherly bersama Amber di UKS.

Entahlah ia bingung, seharusnya ia senang ketika melihat Sherly menemukan seseorang yang mencintainya dan memiliki perasaan yang sama sepertinya, namun Sierra justru di landa kegelisahan yang sangat aneh.

Sierra memang sengaja menjauhi Sherly, karena ia mulai merasakan perasaan yang tak seharusnya tumbuh di antara mereka, Sierra bisa menyimpulkan bahwa Sherly menyukai Amber, bahkan gadis itu selalu antusias menceritakan tentang Amber kepadanya.

Sierra merasa ia adalah teman yang buruk bagi Sherly, Sierra menyadari hal yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan besar, ketika ia dengan lancang mencium Sherly, walaupun Sherly memiliki penyimpangan seksual tak seharusnya Sierra berbuat hal yang seperti itu.

Sierra mengeluarkan sebatang rokok dari saku roknya. Ia mulai mematik api dan menyesapnya.

Sierra menikmati waktu kesendiriannya sambil menikmati angin sore. Ponselnya berbunyi memunculkan nama Farel di sana.

"Hallo Rel?"

"Ara? bisa temani gue ke rumah mama? dia pengen banget ketemu sama lo"

"Boleh, mau kapan?"

"gue jemput pukul 7 malam di rumah lo gimana?"

"yaudah"

Sierra mematikan panggilan tersebut secara sepihak. Ia menginjak sebatang rokok yang belum sepenuhnya habis. Mengambil ranselnya dan berjalan santai menuju ke parkiran.

Sesampainya di parkiran Sierra melihat betul Amber sedang memakaikan helm di kepala Sherly sambil keduanya tertawa lepas bahagia. Sierra yang melirik sekilas langsung masuk ke dalam mobilnya.

Sierra langsung merebahkan dirinya di kasur king sizenya, menatap langit langit. Mulai hanyut dengan rasa kantuk Sierra pun tertidur.

Sierra merasa ada seseorang yang mengusap lembut kepalanya, saat ia membuka mata iris nya bertemu dengan tatapan teduh milik Farel.

Sierra langsung membuka matanya lebar lantas bangun dari tidurnya"Rel??? sorry gue ketiduran"

"No problem Ara, gue tau lo capek, maaf ya ngerepotin, apa gak usah jadi ke rumah mama" ujar Farel langsung di balas gelengan oleh Sierra.

"Enggak...udah gapapa, gue mau mandi dulu, tunggu ya" ucap Sierra langsung masuk ke dalam bathroom.

Farel menatap sekeliling, kamar mantan kekasihnya ini sudah banyak berubah, 3 tahun beranjak gadis itu sudah menjadi seseorang yang berbeda. Farel mengambil figura Sierra dan Sherly yang tengah tersenyum bahagia. Menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Until With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang