EPS 4

1.6K 269 8
                                    

trapped

"Aku sempat mengikutimu. Maaf kalau aku terlihat seperti penguntit, tapi aku serius hanya ingin memastikan apa yang membuatmu sampai kabur dari sekolah." Gyuvin memberi penjelasan pada Ollie yang duduk di bangsal.

Ollie tersenyum, "Terima kasih sudah menolongku. Tapi senior benar mau membantuku membawa Yujin kembali kan?" tanya Ollie memastikan. Gyuvin tanpa berfikir, menganggukan kepalanya.

"Sebelum itu.." Gyuvin menjeda ragu pertanyaannya. "Kenapa orang-orang itu membawa Yujin pergi?" tanya Gyuvin akhirnya.

Ollie menelan salivanya. Dia hampir bisa memprediksi pertanyaan Gyuvin. "Maaf, soal itu.. Yujin bilang dia tidak ingin hubungannya dengan Zhang Hao diketahui orang lain." kata Ollie.

"Zhang Hao?" gumam Gyuvin. "Baiklah, maaf membuatmu tidak nyaman. Sementara kau bisa istirahat disini, biar aku yang membawa Yujin kembali."

Setelah berucap seperti itu, Gyuvin berbalik badan hendak keluar dari ruang rawat sebelum suara Ollie menghentikannya.

"Senior, memang kau tau kemana Zhang Hao membawa Yujin?"

...

Zhang Hao secara khusus membuka pintu mobil untuk Yujin yang masih duduk anteng di kursi mobil. Lebih tepatnya, wajah Yujin terlihat tidak tenang. Zhang Hao tersenyum lucu, menarik lengan Yujin dengan cepat sampai laki-laki itu keluar dari mobil.

"Ayah belum kembali, jadi aku yang akan menemanimu." Zhang Hao menarik Yujin kembali untuk masuk ke dalam mansion. Baru saja berdiri di depan rumah, Yujin langsung memegang kepalanya. Samar-samar sebuah rekaman aneh terputar di otaknya. Yujin mengerang pelan, Zhang Hao di sebelahnya menatapnya dengan kening berkerut. "Jangan berpura-pura, cepat masuk."

Mau sekuat apapun Zhang Hao menarik Yujin masuk, laki-laki itu menolak. Yujin melepaskan cekalan Zhang Hao dan mundur perlahan. Wajah Zhang Hao masih terlihat tenang, tapi nafasnya mulai tidak sabar. "Han Yujin, masuk."

"Aku—"

"Aku hyungmu, dan aku menyuruhmu—"

"Aku tidak punya hyung satupun." tekan Yujin, menatap Zhang Hao tajam dengan satu tangan masih memegang sisi kepalanya. "Aku bukan adikmu, atau anak dari ayahmu." lanjutnya lagi, dan detik itu, Zhang Hao mulai kehabisan kesabaran.

Langkah Zhang Hao yang lebar mulai berjalan mendekati Yujin. Yujin dengan langkah pendeknya, mundur perlahan sambil menahan rasa takutnya. Saat ini, hanya melihat kedua mata Zhang Hao, bisa membuat kakinya gemetar. Dia merasa, langkah yang dia buat salah.

Detik ketika Yujin merasakan kepalanya pusing kembali, Zhang Hao mengambil langkah lebih cepat sehingga tangannya dapat menggapai kerah Yujin dan kepalan tangannya dapat menghajar sisi leher laki-laki yang lebih muda.

"Sialan, sudah ku ajak bicara baik-baik, kau masih seperti ini?" Zhang Hao langsung mencekik leher Yujin setelah dia menghajarnya. "Kau mau membuat drama murahan lagi di depan ayah? Kau sengaja supaya aku marah dan menghajarmu, lalu kau bersikap dramatis di depan ayah? Itu yang kau mau!" Zhang Hao kehilangan akal saat tangannya makin kuat mencekik Yujin.

Kedua tangan Yujin masih berusaha menahan tangan Zhang Hao. Dia bisa menyerang banyak titik Zhang Hao, namun dia tau itu sama sekali bukan langkah tepat yang dia miliki.

Tapi jantungnya kini mulai terasa sesak. Kepalanya memberat, dan telinganya mulai berdengung. Air keringat mulai menetes dari dahinya. Tangan Yujin mulai lemas, dan hanya menyentuh jari Zhang Hao berharap sedikit kekuatannya mampu membuat cekikan Zhang Hao lepas. Tapi jelas itu tidak berguna.

BROTHER | KIM GYUVIN & HAN YUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang