"Jeno... Ayo.." Haechan masih merengek pada Jeno untuk mencoba hal aneh-aneh yang sangat membuat Haechan penasaran itu.
Jeno mengeringkan wajah Haechan yang baru saja cuci muka juga sikat gigi dengan handuk. Kemudian menaruh handuk bekas pakai itu ke tempat handuk kotor, sedangkan Haechan terus saja mengikuti kekasihnya.
"Jeno ayo... "
Jeno membiarkan Haechan mengekorinya yang sedang membereskan meja.
"Jenok! Lee Jenok.."
"Jeno-ya..."
"Jenoooo"
"Lee Jeno..."
"Jeno hyung..."
"Jeno Ajussi.."
"Jeno orisin.."
"Jeno Oppa..."
"Lee Jenoooo.."
Bukk...
Haechan terdiam bagaimana tidak, jika ia terkejut karna di jatuhkan ke atas kasur oleh Jeno. Di tidurkan lebih tepatnya dan kini pria bernama Lee Jeno itu berada tepat di atasnya.
Keempat mata itu saling bertemu dan saling menatap satu sama lain. Haechan baru sadar kalau Jeno punya mata yang bagus,
"Kamu mau apa?" tanya Jeno
"Mau coba yang aneh-aneh" jawab Haechan masih dengan pendiriannya. Meskipun sebenarnya ia sedikit takut sekarang karna dengan jarak sedekat itu ia bisa merasakan deru napas Jeno.
Sejak kapan Jeno terlihat semaskulin ini.
"Apa kau yakin ingin melakukan ini dengan ku?"
"euhm.. yakin saja. Kenapa memangnya? kamu tidak yakin dengan ku? aku tidak menarik?"
Jeno menatap Haechan. Bagaimana bisa Haechan mengatakan hal itu. Bagian mana dari Haechan yang tak menarik?
Haechan menarik bahkan bagi pria dan wanita. Mata Haechan, hidunh Haechan, bibir Haechan sungguh perpaduan yang sempurna.
"Ayo" ucap Jeno.
Ia lebih mendekatkan wajahnya membuat Haechan menutup matanya sendiri. Jantung Haechan berdegup sangat kencang. Ia menunggu sesuatu terjadi namun karna tak ada apapun ia kembali membuka matanya dan menemukan Jeno yang tersenyum menatapnya.
"kenapa diam?"
"ini yang pertama untuk kamu kan?"
Haechan mengangguk.
"kalau gitu kamu harus melakukannya dengan orang yang kamu cinta."
"kenapa tidak dengan kamu saja?" tanya Haechan.
Tangan Jeno bergerak membenarkan rambut Haechan.
"memangnya kamu sudah mencintai ku?"
"nanti cinta kok"
Jeno kembali mengulas senyum,
"kalau gitu nanti saja setelah kamu mencintai ku" jawab Jeno. Ia mengecup pipi Haechan lalu bangun dari posisinya.
Haechan ikut bangun. Ia menatap Jeno sambil mencebik.
"ini karena aku tidak menarik kan? iya kan? jujur saja.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cinta Segitiga Biasa
Fiksi Penggemar🔞 Harap Bijak dalam memilih bacaan 🔞 Palpitasi yang di alami Haechan (Lee Donghyuk) bukan hanya membuat Haechan tak bisa ikut menyelesaikan konser tur 'The Link' tapi juga membuat Haechan mencoba untuk berhenti mencintai Mark dan mencoba untuk men...